Mengenal Lebih Jauh SAKTI Berbasis Web dalam Kemenkeu Corpu Open Class

Balai Diklat Keuangan Yogyakarta

Kamis, 17 Desember 2020 15:36 WIB

<p class="ql-align-justify">[Yogyakarta] 17 Desember 2020. Kemenkeu Corpu <em>Open Class</em> "Peran Pejabat Perbendaharaan dan Operator dalam Penggunaan Aplikasi SAKTI Berbasiskan Web" menjadi penutup dari rangkaian pembelajaran secara keseluruhan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan Yogyakarta sepanjang Tahun Anggaran 2020. Dengan diikuti oleh 65 peserta yang berasal dari satuan kerja di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan ini berlangsung pada Kamis pagi (17/12) secara daring.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Acara dimulai dengan sambutan dan pembukaan dari Kepala Kantor Wilayah DJPB Daerah Istimewa Yogyakarta, Sahat MT Panggabean. Dengan dimoderatori oleh Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Muldiyanto, kegiatan Kemenkeu Corpu Open Class dengan tema SAKTI ini menghadirkan narasumber dari Subdit Pengelolaan Sistem Informasi Eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Moch. Ali Hanafiah dan Yusup Setiawan.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Ali Hanafiah memulai paparannya dengan penjelasan secara umum mengenai fasilitas yang ada di SAKTI Web, mengingat peserta berasal dari bermacam-macam satuan kerja yang belum semua mengaplikasikan SAKTI. Ali juga menjelaskan perbedaan SAKTI Aplikasi dengan SAKTI Web, serta alur transaksi menggunakan SAKTI Web.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><img src=""></p><p class="ql-align-center"><em>Moch. Ali Hanafiah, narasumber Kemenkeu Corpu Open Class menjelaskan tentang gambaran umum SAKTI berbasis Web</em></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">"Sebagus apapun sistem yang kita bangun, mekanisme <em>check and balance</em>, tidak akan berfungsi dengan baik jika dalam satu satuan kerja terdapat dua KPA", ujar Ali. Maksudnya, satuan kerja dihimbau untuk tidak menyerahkan akun otorisasi pejabat kepada operator, karena tanggung jawab atas otorisasi transaksi tetap berada pada pejabat pemilik akun.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Narasumber kedua, Yusup Setiawan, menjelaskan lebih dalam melalui demo penggunaan SAKTI berbasis web. Pada sesi ini, peserta banyak bertanya mengenai hal-hal teknis dalam menggunakan SAKTI Web, seperti transaksi kontraktual, hubungannya dengan SPBy, hingga otorisasi PPK. Momen Kemenkeu Corpu <em>Open Class</em> ini dimanfaatkan oleh peserta sebagai kesempatan untuk bertanya langsung terkait permasalahan yang dihadapi di unitnya.</p><h1><br></h1>