FGD Pejabat Administrator Triwulan II

Balai Diklat Keuangan Makassar

Jumat, 17 Juni 2022 17:38 WIB

<p>[Makassar] Jumat, 17 Juni 2022. Kegiatan <em>Forum Group Discussion</em> (FGD) pejabat administrator triwulan kedua di BDK Makassar dilaksanakan pada hari Senin (13/6). Kegiatan FGD ini diikuti oleh seluruh pegawai baik struktural, fungsional dan pelaksana.</p><p> </p><p>Kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap triwulan ini bertujuan <span style="color: black;">untuk meningkatkan komunikasi internal serta menyelaraskan pemahaman persepsi seluruh pegawai terhadap arahan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemenkeu.</span></p><p> </p><p>Adapun pemateri pada kegiatan ini adalah Kepala BDK Makassar, Bapak Suyuti. Secara umum ada dua topik yang dibahas dalam kegiatan FGD ini yaitu mengenai cara kerja normal baru atau<em> Work From Anywhere</em> (WFA). Topik lainnya yang dibahas yaitu tentang sistem dan budaya kerja normal baru di Kemenkeu</p><p> </p><p>Topik pertama membahas mengenai rencana penerapan sistem WFA secara nasional, tantangan implementasi WFA di kementerian keuangan, konsep budaya kerja kolaboratif sebagai ruang kerja masa depan, konsepsi transformasi bisnis dan organisasi di Kemenkeu, benchmark implementasi WFO-WFH di sektor privat dan publik, serta implementasi FWS sebagai pelaksanaan WFA<em> </em>di Kemenkeu.</p><p> </p><p>Salah satu informasi yang disampaikan pada topik WFA adalah evaluasi dari implementasi FWS sebagai pelaksanaan WFA di Kemenkeu. Dari hasil evaluasi didapatkan bawah pegawai masih dapat tetap produktif melaksanakan tusi. Hal ini juga didukung oleh nilai rata-rata kinerja organisasi selama pandemi di atas 100 selama masa pandemi dari tahun 2020-2021.</p><p> </p><p>Selanjutnya pada bahasan topik kedua mengenai sistem dan budaya keja normal baru di Kementerian Keuangan, dibahas mengenai perkembangan sistem kerja Kemenkeu, evaluasi dan arah sistem kerja, dan penguatan budaya Kemenkeu.</p><p> </p><p>Salah satu yang dibahas pada topik ini tentang urgensi dari penguatan budaya di Kemenkeu karena adanya beberapa fakta empiris salah satunya adalah komposisi pegawai di Kemenkeu dimana 69% pegawai berasal dari generasi Y dan Z. Selain itu penguatan budaya di Kemenkeu menjadi penting agar perilaku pegawai tetap sejalan dengan dengan nilai-nilai organisasi serta terhindar dari perilaku negatif.</p>