Berita :: BDK Makassar Kunjungi BPSDM Provinsi Sulsel Guna Koordinasi Kebutuhan Pembelajaran dan Sharing Akreditasi Program Pelatihan

BDK Makassar Kunjungi BPSDM Provinsi Sulsel Guna Koordinasi Kebutuhan Pembelajaran dan Sharing Akreditasi Program Pelatihan

Balai Diklat Keuangan Makassar

Selasa, 21 Januari 2025 13:31 WIB

Makassar, 21 Januari 2025 – Balai Diklat Keuangan Makassar melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (20/01). Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan koordinasi kebutuhan pembelajaran kewilayahan serta melakukan sharing akreditasi program pelatihan teknis di bidang keuangan negara. Bertempat di Command Center Kampus II BPSDM, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar dan Sekretaris BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan beserta jajaran pejabat dan pegawai dari kedua instansi.

Kegiatan dibuka oleh Bapak Ilham dari BPSDM Sulawesi Selatan, yang menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama strategis, khususnya terkait kebutuhan pembelajaran kewilayahan dan akreditasi program pelatihan di bidang keuangan negara.

Dalam sesi pembahasan, Bapak Rohmat dari BDK Makassar menjelaskan maksud kunjungan tersebut, yaitu untuk melanjutkan rencana kerja tahun 2024 yang mencakup pengembangan pembelajaran dan akreditasi program pelatihan teknis. "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama untuk meningkatkan SDM di bidang keuangan negara, terutama dalam akreditasi program," ungkapnya.

Pak Rohmat juga memaparkan beberapa poin penting, seperti dasar hukum akreditasi program, manfaat akreditasi, tahapan proses akreditasi, hingga kebijakan terkait program pelatihan keuangan negara. Selain itu, beliau menekankan pentingnya pemenuhan prasyarat akreditasi serta kebutuhan tenaga pengajar yang kompeten di bidang keuangan.

Sesi diskusi yang melibatkan sejumlah peserta menghasilkan berbagai masukan dan usulan. Beberapa tantangan utama yang dihadapi, seperti keterbatasan tenaga pengajar spesifik di bidang keuangan negara serta minimnya anggaran pengembangan SDM di tingkat daerah.

Bapak Yasmin dari BPSDM Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa meski institusinya memiliki 47 Widyaiswara, hanya tujuh orang yang memiliki keahlian di bidang keuangan. "Kami sangat mendukung adanya program Training of Trainers (TOT) untuk memperkuat kompetensi tenaga pengajar," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bapak Heru Cahyono dari BDK Makassar mengusulkan solusi jangka pendek, seperti mengidentifikasi kebutuhan pelatihan secara mendalam dan menyusun kurikulum yang relevan. Beliau juga mengusulkan pola kerja sama dengan tenaga pengajar eksternal untuk mempercepat pelaksanaan program.

Untuk mendukung program pelatihan di bidang keuangan negara, BDK Makassar dan BPSDM Sulawesi Selatan sepakat untuk memulai dengan penyusunan identifikasi kebutuhan pelatihan. Langkah ini dinilai penting untuk menentukan prioritas program pelatihan yang akan dilaksanakan, baik secara daring maupun tatap muka.

Pak Ilham menutup kegiatan ini dengan menyampaikan harapan bahwa diskusi yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi pengembangan SDM di Sulawesi Selatan. "Kami siap menjalin kerja sama dan berkolaborasi lebih jauh dengan BDK Makassar demi tercapainya tujuan bersama," pungkasnya.

Galeri

Layanan Informasi Unit

SIPATUO (SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU ORGANISASI)