Berita :: Wamenkeu Anggito Abimanyu Ajarkan Mahasiswa PKN STAN Self Leadership

Wamenkeu Anggito Abimanyu Ajarkan Mahasiswa PKN STAN Self Leadership

Sekretariat Badan

Selasa, 12 Agustus 2025 16:00 WIB

~ Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Kemenkeu, dan Mars PKN STAN ~

~ Plt. Kepala Badan, Sudarto ~

~ Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu ~

~ 1300 mahasiswa PKN STAN menghadiri Kuliah Umum ~

~ Wamenkeu Anggito menyampaikan materi ~

~ Wamenkeu Anggito foto bersama pemenang kuis ~

~ Wamenkeu Anggito mengambil foto bersama dengan mahasiswa PKN STAN ~

~ Wamenkeu Anggito berfoto bersama segenap jajaran pimpinan yang hadir ~

JAKARTA (Sekretariat Badan) - Menutup rangkaian kegiatan Dies Natalis 10 PKN STAN yang telah berlangsung sejak bulan Juli 2025, Politeknik Keuangan Negara STAN mengundang Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu untuk memberikan kuliah umum bertema “Self Leadership” pada hari Selasa (12/08).

Sebelum acara dimulai, pembawa acara meminta para peserta mengucapkan jargon Dies Natalis 10 PKN STAN “Satu Dekade Dedikasi, Kilau Prestasi, dan Bakti Negeri” untuk bangkitkan semangat 1300 mahasiswa PKN STAN yang mengikuti kuliah umum.

Usai acara dibuka oleh Plt. Kepala Badan, Sudarto, Wamenkeu Anggito menyampaikan tentang pentingnya optimisme. Beliau mengajak para mahasiswa untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif. “Pikiran adalah sumber masalah. You are what you think.”

Kemudian Wamenkeu Anggito menekankan bahwa hal tersulit dalam kepemimpinan adalah memimpin diri sendiri yang mana dapat dicapai melalui pengendalian diri. “Pengendalian diri adalah faktor sukses terpenting. Syarat utamanya jujur,” ujarnya.

Beliau pun mengutip sebuah pepatah milik Mohammad Hatta. “Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.”

Wamenkeu Anggito juga mengungkapkan bahwa seorang pemimpin selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan. Menurutnya tidak ada pilihan yang salah maupun benar. Beliau menegaskan bahwa yang terpenting setiap pilihan yang diambil harus disertai dengan alasan obyektif. “Berbuat adil itu susah, kita hanya bisa mengusahakan yang terbaik,” pungkasnya.

Selama acara, mahasiswa PKN STAN terlihat begitu antusias menyimak materi yang dibawakan dengan santai dan aktif menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan Wamenkeu Anggito. Melalui kesempatan ini diharapkan mahasiswa PKN STAN mendapatkan pembelajaran berharga dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

Layanan Informasi Unit