Berita :: Sekretariat BPPK Selenggarakan Program Pembelajaran Terintegrasi "Pembuatan Knowledge Capture"

Sekretariat BPPK Selenggarakan Program Pembelajaran Terintegrasi "Pembuatan Knowledge Capture"

Sekretariat Badan

Senin, 21 Maret 2022 17:06 WIB

<img src="" width="700" style="display: block; margin: auto;"> [Jakarta] Senin, 21 Maret 2022. Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menyelenggarakan Program Pembelajaran Terintegrasi "Pembuatan Knowledge Capture" yang diikuti oleh perwakilan dari pejabat dan pegawai di seluruh Subbagian di lingkungan Sekretariat BPPK pada tanggal 21 Maret s.d. 29 April 2022. Sekretaris BPPK, Iqbal Islami membuka secara resmi program tersebut sekaligus memberikan arahan kepada para peserta serta seluruh pegawai Sekretariat BPPK yang juga turut hadir pada sesi pembukaan kegiatan. Iqbal menyampaikan bahwa pembelajaran terintegrasi ini sejalan dengan kebijakan yang diatur di internal Kementerian Keuangan dan di level nasional, diantaranya PP-17/2020 tentang Manajemen PNS, KMK-924/KMK.011/2018 tentang Kementerian Keuangan Corporate University, Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024, dan Anchor Statement BPPK. Iqbal menuturkan bahwa terdapat empat (4) pendekatan pembelajaran terintegrasi, yaitu integrate learning with work (integrasi pembelajaran dengan pekerjaan), integrate learning with HC (integrasi pembelajaran dengan Human Capital Architecture), integrate learning cross K/L/D (integrasi pembelajaran sesama pegawai lintas instansi yang menangani learning), dan integrate learning within people-to-people cross K/L/D (integrasi pembelajaran sesama pegawai lintas K/L/D). Selanjutnya, Iqbal menambahkan bahwa pembelajaran terintegrasi merupakan pelaksanaan pengembangan kompetensi berkelanjutan dengan menggabungkan model belajar mandiri (self-learning), pembelajaran terstruktur (structured learning), pembelajaran di lingkungan sosial (learning from others), dan pembelajaran praktik di tempat kerja (learning from experience) yang dilakukan secara klasikal maupun non klasikal yang dikelola secara sistematis serta didukung manajemen pengetahuan. Tambahnya, implementasi pembelajaran terintegrasi yang mengusung pembelajaran dengan pendekatan 70-20-10 yang didukung dengan implementasi Knowledge Management merupakan tool untuk mengoperasionalisasikan Kemenkeu Corporate University dalam mewujudkan tujuan Kemenku sebagai learning organization. "Organizational learning terjadi ketika pembelajaran ditransfer dari individu ke tingkat kolektif dalam proses interaksi yang dinamis di antara berbagai level yang ada di dalam organisasi (individu, kelompok, dan organisasi)," ujarnya. Pada akhir pengarahan, Iqbal menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk membudayakan kegiatan knowledge capture sehingga tersedia Knowledge Management mengenai berbagai proses bisnis di BPPK. (SAS/IM)

Layanan Informasi Unit