Dikunjungi Kemenpora, BPPK Paparkan Proses Pembentukan Corpu

Sekretariat Badan

Senin, 22 Maret 2021 17:40 WIB

<p><img src="" width="625" style="display: block; margin: auto;"></p><h6 class="ql-align-center"><em>Gugus Corpu BPPK dari Pusdiklat AP, Mardial dan Dyah, memaparkan materi kepada peserta benchmarking dari Kemenpora</em></h6><p><br></p><p><strong>[Jakarta] Senin, 22 Maret 2021</strong>. Untuk kesekian kalinya, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) kembali menerima kunjungan dari kementerian/lembaga lainnya terkait <em>corporate university </em>(corpu). Kali ini, giliran perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang hadir secara daring dalam rangka persiapan pembentukan <em>grand design corpu</em> di lingkungan Kemenpora.</p><p><br></p><p>Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, Mardial, berkesempatan memaparkan materi <em>benchmark </em>terkait proses pembentukan <em>corpu </em>di lingkungan BPPK. "Langkah-langkah ini kami mulai dengan membuat renstra (rencana strategis) untuk mengadopsi konsep <em>corpu </em>yang sudah dimulai sejak tahun 2015," ujar Mardial yang mewakili BPPK ketika menyambut para peserta <em>benchmark </em>ini.</p><p><br></p><p>"Dimana di dalam renstra tersebut, Menteri Keuangan menyambut baik dan melalui persetujuan beliau, kami bisa membangun Kemenkeu Corpu ini. Jadi ada semacam kesepakatan dari <em>top </em>pimpinan kami untuk memasukkan ini <em>(corpu) </em>sebagai sebuah inisiatif strategis di dalam reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan di Kemenkeu," tambahnya.</p><p><br></p><p>Menyambung penjelasan Mardial, Kepala Subbidang Kurikulum Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Dyah Ekawati turut menyampaikan materi tentang pembentukan desain pembelajaran dalam pengelolaan strategi corpu. Penyusunan desain pembelajaran ini merupakan tindak lanjut dari hasil analisis kebutuhan pembelajaran (AKP).</p><p><br></p><p>Dyah menyebutkan, desain pembelajaran ini nantinya bisa dilakukan untuk model pembelajaran yang bersifat klasikal, <em>action learning</em>, <em>blended learning</em>, maupun <em>full e-learning</em>. "Selain dari hasil AKP, penyusunan desain pembelajaran juga bisa diperoleh informasinya dari hasil evaluasi atau masukan tenaga pengajar lainnya," imbuh Dyah.</p><p><br></p><p>Di akhir acara, Kemenpora melalui Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPON) mengucapkan terima kasih atas paparan materi dan berbagai masukan yang disampaikan oleh tim BPPK. "Semoga dengan sinergi ini kami harapkan program Kemenpora Corpu ini dapat berjalan dengan baik," tutup Tri Winarno selaku Kepala Pusat PPON. <strong>(LH)</strong></p>