Berita :: Bicara di FGD BPKP GIA Corpu, BPPK Paparkan Model Bisnis Kemenkeu Corpu

Bicara di FGD BPKP GIA Corpu, BPPK Paparkan Model Bisnis Kemenkeu Corpu

Sekretariat Badan

Jumat, 9 April 2021 16:09 WIB

<img src="" width="599" style="display: block; margin: auto;"><h6 class="ql-align-center">Kepala Bagian OTL Sekretariat BPPK menjadi pembicara pada FGD BPKP GIA Corpu</h6> [Jakarta] Jumat, 8 April 2021. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) berkesempatan menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) secara daring. Adapun FGD tersebut membahas tindak lanjut mengenai implementasi BPKP menuju Government Internal Audit Corporate University (GIA Corpu). Mewakili BPPK, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (OTL) Wisnu Wardhana Hariadi menjelaskan tentang model bisnis corporate university yang diterapkan di BPPK. Menurut Wisnu, BPPK menggunakan pendekatan ADDIE yang meliputi Analysis, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation. "Pendekatan ini juga selaras dengan kebijakan dari LAN (Lembaga Administrasi Negara)," terang Wisnu. "Tidak lupa, kami (BPPK) juga mengelola terkait sarana dan prasarana. Dan ADDIE ini kami lengkapi juga dengan manajemen pengetahuan. Itu semua termaktub dalam House of Corpu dari Kemenkeu Corpu," imbuhnya. Selain pendekatan ADDIE, Wisnu turut menambahkan pendekatan pembelajaran terintegrasi di Kemenkeu Corpu. Dimana pada awal pelaksanaan Kemenkeu Corpu, pendekatan ini sering disebut sebagai pendekatan 10:20:70 (10% untuk structured learning, 20% untuk learning from others, dan 70% untuk learning from experience). Meski demikian, Wisnu menyebutkan bahwa besaran tersebut bukan merupakan porsi pembelajaran yang diberikan oleh peserta. "10:20:70 ini sebenarnya adalah impact yang dirasakan oleh peserta, bukan persentase jumlah bagian pembelajaran. Karena yang diharapkan adalah 100% keseluruhannya. Jadi kita sebut sebagai pembelajaran terintegrasi," pungkas Wisnu. (LH)

Layanan Informasi Unit