Executive Interview & Entry Meeting Analisis Kebutuhan Pembelajaran Strategis untuk Program Pembelajaran TA 2023 Unit DJKN

Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

Kamis, 2 Juni 2022 15:48 WIB

<p><strong>Jakarta 02/06/22 </strong>- Pada Selasa, 31 Mei 2022, Pusdiklat KNPK melaksanakan Executive Interview dan Entry Meeting Analisis Kebutuhan Pembelajaran Strategis untuk Program Pembelajaran Tahun Anggaran 2023 untuk unit Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Pertemuan yang dilakukan secara daring ini dihadiri oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Direktur Jenderal Kekayaan Negara, para pejabat di lingkungan DJKN, serta para Kepala Pusdiklat dan para pejabat lain di lingkungan BPPK.</p><p><br></p><p><br></p><p>Acara dibuka oleh sambutan dan arahan dari Andin Hadiyanto selaku Kepala BPPK. Andin menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan akan mengikuti kebutuhan DJKN dan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN dapat dilakukan secara efektif, efisien, dan berkinerja tinggi.</p><p><br></p><p>Acara dilanjutkan dengan pemaparan terkait tujuan kegiatan oleh Kepala Pusdiklat KNPK, Heru Wibowo. Executive Interview dan Entry Meeting ini dilaksanakan guna memperoleh arahan pimpinan unit Eselon I yaitu DJKN, mengenai isu strategis sebagai landasan Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP) Tahun 2023, serta membangun kesepahaman atas isu strategis dan koordinasi pelaksanaan AKP. Adapun fokus pembelajaran untuk tahun 2023 adalah penguatan implementasi pembelajaran terintegrasi dan <em>Knowledge Management System</em> (KMS) guna mewujudkan <em>learning agility</em>, serta pelaksanaan AKP Kewilayahan bagi unit vertikal Kemenkeu dan Sertifikasi untuk Jabatan Fungsional. </p><p><br></p><p>Kemudian, pada kegiatan ini disampaikan pula isu-isu strategis dan arahan pimpinan Unit Eselon I yaitu Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, antara lain pengelolaan kekayaan negara yang efisien dan efektif, pengelolaan lelang yang optimal, penilaian yang berkualitas, dan sistem informasi yang andal dan terintegrasi. Disamping itu disampaikan pula pentingnya optimalisasi KMS untuk mengadministrasikan dan mengelola <em>tacit knowledge</em> yang berkaitan dengan pelaksanaan tusi DJKN.</p><p><br></p><p>Acara beranjak pada sesi konfirmasi dan diskusi atas arahan pimpinan. Pada sesi ini, terdapat beberapa isu strategis yang didiskusikan lebih lanjut oleh para widyaiswara Pusdiklat KNPK. Kemudian, Kepala Pusdiklat Keuangan Umum, Kepala Pusdiklat Kepemimpinan dan Manajerial, serta Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan juga menanggapi dan menyanggupi arahan pimpinan terkait kebutuhan pembelajaran dari DJKN yang berkaitan dengan disiplin keilmuan masing-masing Pusdiklat.</p><p><br></p><p>Di penghujung acara, Kepala BPPK menggarisbawahi pentingnya mengoptimalkan pembelajaran yang diberikan kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan DJKN, baik dalam bentuk pelatihan maupun penyediaan forum diskusi (atau sejenisnya) di KMS, dan hal ini merupakan komitmen bersama bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan AKP. (her/lar)</p><p><br></p>