Workshop on Coordinated Border Management Againts Transnational Organized Crime

Pusdiklat Bea dan Cukai

Selasa, 13 Agustus 2019 04:13 WIB

<p style="text-align: justify;">[Jakarta] Selasa, 13 Agustus 2019. Pusdiklat Bea dan Cukai menyelenggarakan <em>Asia Pacific Workshop on Coordinated Border Management Against Transnational Organized Crime</em> (TOC) pada tanggal 13-15 Agustus 2019. Peserta workshop berasal dari negara-negara seperti Bangladesh, Cambodia, Japan, Malaysia, Maldives, Papua New Guinea, Philippines, Sri Lanka, Timor Leste, dan Indonesia selaku tuan rumah.</p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 5px; vertical-align: middle;" alt="DSC07148" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/file/pusbc/2019/BERITA/1308/DSC07148.jpg" height="197" width="350" /></p> <p style="text-align: justify;">Narasumber yang dihadirkan berasal dari organisasi dan instansi internasional yang terkait dengan penanggulangan kegiatan TOC dan pembiayaannya, yaitu <em>World Customs Organization, United Nations Office of Drugs and Crime,</em> <em>Australia Transaction Reports and Analysis Center,</em> DJBC, PPATK, BNPT, dan Densus 88.</p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 5px; vertical-align: middle;" alt="Foto Bersama" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/file/pusbc/2019/BERITA/1308/Foto_Bersama.jpg" height="197" width="350" /></p> <p style="text-align: justify;">Dalam pembukaannya, Rionald Silaban, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, menyampaikan “Ancaman TOC di Asia Pasifik pada dua dekade terakhir telah berkembang sangat pesat, dari penciptaan narkotika sintetis baru sampai <em>cybercrime</em>. TOC tidak hanya mengancam keamanan negara tetapi juga ekonomi, lingkungan hidup, dan agenda pembangunan berkelanjutan” Selanjutnya Rionald menyampaikan “Untuk menghadapi ancaman kejahatan yang semakin terorganisasi tersebut, administrasi pabean dan pengawas perbatasan lainnya di kawasan harus meningkatkan koordinasi diantara mereka. <em>Communicate, Coordinate, Collaborate</em> yang menjadi tagline dari workshop ini harus benar-benar terwujud setelah berakhirnya workshop.”</p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 5px; vertical-align: middle;" alt="Pemaparan Materi Jim McColm WCO" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/file/pusbc/2019/BERITA/1308/Pemaparan_Materi_Jim_McColm_WCO.jpg" height="197" width="350" /></p> <p style="text-align: justify;">Rionald menambahkan “Pusdiklat Bea dan Cukai berkomitmen untuk ikut serta dalam kegiatan pengembangan kapasitas pegawai administrasi pabean Asia Pasifik melalui inisiatif penetapan sebagai <em>World Customs Organization Regional Training Center.”</em></p> <p style="text-align: center;"><em><img style="margin: 5px; vertical-align: middle;" alt="Pembukaan oleh Kepala BPPK Rionald Silaban" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/file/pusbc/2019/BERITA/1308/Pembukaan_oleh_Kepala_BPPK_Rionald_Silaban.jpg" height="197" width="350" /></em></p> <p style="text-align: justify;">Dalam tiga hari kegiatan workshop, para peserta akan dibekali dengan informasi terkait gambaran terkait ancaman berbagai macam kejahatan TOC dan saling keterkaitannya, serta upaya penanggulangan TOC melalui berbagai skema dan metode yang dibangun oleh organisasi-organisasi internasional yang berwenang. [Y.A.]</p>