Penutupan Pelatihan Teknis Kepala Hanggar Pabean dan Cukai Tahun Anggaran 2020

Pusdiklat Bea dan Cukai

Selasa, 11 Februari 2020 17:15 WIB

<p class="ql-align-justify"> [Jakarta] Selasa, 11 Februari 2020. Pelatihan Teknis Kepala Hanggar Pabean dan Cukai Tahun Anggaran 2020 berakhir sudah. Upacara penutupan Pelatihan Teknis Kepala Hanggar Pabean dan Cukai tersebut dilaksanakan di Aula Padang Soedirdjo Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai. Pelatihan Teknis Kepala Hanggar Pabean dan Cukai telah dilaksanakan pada tanggal 21 Januari s.d. 11 Februari 2020. Upacara penutupan pelatihan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Bapak Zaenal Imtihan serta dihadiri oleh pejabat struktural di lingkungan Pusdiklat Bea dan Cukai dan panitia penyelenggaraan.</p><p class="ql-align-justify"> Dalam sambutannya Bapak Zaenal Imtihan menyampaikan bahwa Indonesia berada di posisi strategis dalam arus perdagangan Internasional khususnya di negara-negara ASEAN. Indonesia sangatlah potensial untuk menjadi tempat peredaran barang-barang lintas negara. Pegawai yang bekerja di hanggar dan bersinggungan langsung dengan <em>stakeholder</em> memegang peranan penting dalam pengawasan keluar masuk barang dan pencegahan penyelundupan serta praktik ilegal lainnya sebagai bagian dari tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Tugas sebagai Kepala Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai sangatlah kompleks, sehingga diperlukan pemahaman yang komprehensif terkait hal-hal yang menjadi tugas peserta. Oleh karena itu, dengan selesainya pelatihan tersebut diharapkan peserta mendapatkan tambahan pengetahuan terkait dengan klasifikasi barang, pemeriksaan fisik barang, penelitian dokumen kepabeanan dan cukai serta pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai. Observasi ke beberapa hanggar pabean dan cukai yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menjadi sarana penyegaran dan benchmarking bagi unit masing-masing peserta.</p><p class="ql-align-justify"> <span style="color: black;">Diakhir sesi Upacara, Beliau mengucapkan selamat atas selesainya seluruh rangkaian kegiatan pelatihan yang sudah ditempuh. Segala pendidikan dan pelatihan yang telah diperoleh dapat dijadikan sebagai modal dalam meningkatkan hasil kerja peserta, sehingga pelayanan semakin sigap, pengawasan semakin kuat, dan pemenuhan hak-hak negara semakin meningkat.</span></p>