Selenggarakan Open Class Terkait SAKTI, BDK Yogyakarta Perkenalkan KLC ke Peserta

Balai Diklat Keuangan Yogyakarta

Jumat, 28 Juni 2019 07:32 WIB

<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">[Yogyakarta] 27 Juni 2019. Siklus keuangan negara dimulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, hingga pertanggungjawaban anggaran. Sampai saat ini implementasi siklus keuangan tersebut dilakukan melalui berbagai aplikasi keuangan seperti aplikasi RKAKL, Gaji, SPM, SAS, Persediaan, SIMAK BMN dan SAIBA. Banyaknya aplikasi yang digunakan pada pengelolaan keuangan terkadang memunculkan berbagai permasalahan.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;"> </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Seiring dengan bergulirnya reformasi bidang penganggaran dan perbendaharaan Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan melakukan inovasi bidang teknologi informasi dengan membuat aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah para pengelola keuangan negara dalam melaksanakan tugasnya melalui pengembangan aplikasi yang mengintegrasikan semua aplikasi yang ada sekarang. Aplikasi tersebut adalah SAKTI yang merupakan kependekan dari Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi. SAKTI merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung implementasi Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN) yang telah ada sebelumnya. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Implementasi SAKTI sudah dilakukan pada beberapa satuan kerja (satker) <i>pilotting</i> yaitu satker di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan secara bertahap dilanjutkan pada satker di lingkungan Kementerian Keuangan sehingga sampai dengan tahun 2018 diharapkan semua satker di lingkungan Kementerian Keuangan telah menerapkan SAKTI. Sementara itu untuk satker Kementerian/Lembaga lain, tahun 2019 menjadi awal diperkenalkannya SAKTI. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Dalam rangka memperkenalkan aplikasi SAKTI kepada satker Kementerian/Lembaga, terutama satker Kementerian/Lembaga yang berada di wilayah kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini Kamis 27 Juni 2019 Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta menyelenggarakan <i>open class</i> dengan tema “Implementasi SAKTI pada Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian/Lembaga”. <i>Open class</i> yang diselenggarakan hari ini merupakan rangkaian dari <i>open class</i> sebelumnya yang pernah diselenggarakan oleh BDK Yogyakarta yang ditujukan khusus untuk satker Kementerian Keuangan yang berada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. </span></p> <p style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: HelvLight;"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="berita28a" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/postingan/yogyakarta/2019/berita28a.jpg" height="522" width="928" />Open class</span></i><span style="font-family: HelvLight;"> yang berlangsung di Aula BDK Yogyakarta tersebut diikuti oleh 37 (tigapuluh tujuh) peserta dari berbagai satker Kementerian/Lembaga yang berada di wilayah kerja Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. <i>Open class</i> dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Evaluasi dan Informasi BDK Yogyakarta Rokhmat Taufiq Hidayat. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Dalam sambutannya ketika membuka <i>open class</i> tersebut Taufiq menyampaikan bahwa teknologi informasi yang terus berkembang harus mampu mempermudah berbagai pekerjaan, termasuk dalam pengelolaan keuangan negara. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">“Teknologi informasi membuat banyak pekerjaan menjadi lebih simpel dan mudah dilakukan. Sebagai contoh, kita sekarang bisa dengan mudah berbelanja secara <i>online</i>. Dengan teknologi informasi pula, pengelolaan keuangan negara harusnya juga menjadi lebih simpel dan mudah. Jika dulu kita mengenal berbagai aplikasi untuk perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran, maka sekarang Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah melakukan inovasi teknologi informasi dengan mengembangkan sebuah aplikasi yaitu SAKTI yang dapat digunakan baik untuk perencanaan, pelaksanaan maupun pertanggungjawaban anggaran. Kami berharap <i>open class</i> ini mampu mengenalkan dan memberikan pencerahan kepada Bapak/ibu terkait dengan aplikasi SAKTI sebelum aplikasi ini digunakan di satker Bapak/Ibu.” Kata Taufiq dalam sambutannya. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Pada kesempatan tersebut Taufiq juga menyempatkan untuk memperkenalkan aplikasi KLC (<i>Kemenkeu Learning Center</i>) kepada para peserta <i>open class</i>. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">“Selain melalui <i>open class</i> ini, Bapak/ibu juga dapat memperoleh pengetahuan mengenai aplikasi SAKTI melalui banyak media. Salah satunya adalah melalui KLC, <i>Kemenkeu Learning Center</i>. Kementerian Keuangan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan telah mengembangkan KLC ini sebagai media untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tentang keuangan negara, baik bagi pegawai Kementerian Keuangan maupun bagi publik. Aplikasi tersebut dapat dapat Bapak/Ibu akses di alamat www.klc.kemenkeu.go.id” ucap Taufiq sambil mensimulasikan penggunaan aplikasi tersebut. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="berita28b" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/postingan/yogyakarta/2019/berita28b.jpg" height="521" width="927" /></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Setelah dibuka secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Kepala Seksi Supervisi Teknik Aplikasi, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Ponco Priyono dengan didampingi salah seorang staf. Pemaparan materi dipandu oleh Widyaiswara BDK Yogyakarta Jamila Lestyowati.</span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="berita28c" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/postingan/yogyakarta/2019/berita28c.jpg" height="520" width="924" /></span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Dalam paparannya, Ponco mengenalkan beberapa hal terkait dengan SAKTI. Menurut Ponco, SAKTI yang dikembangkan untuk satker Kementerian/Lembaga akan berbasis <i>web</i>, berbeda dengan SAKTI yang sudah digunakan pada satker Kementerian Keuangan yang berbasis <i>desktop</i>. Hal tersebut dilakukan agar pengoperasiaan aplikasi menjadi mudah dan tidak memerlukan sarana prasarana dengan spesifikasi tertentu. Sepanjang terdapat aliran listrik, kabel dan kuota internet maka aplikasi SAKTI bisa dijalankan di mana saja dan kapan saja. Aplikasi SAKTI berbasis <i>web</i> sendiri saat ini masih dalam taraf pengembangan. Namun demikian, Ponco menjamin bahwa para operator dari aplikasi keuangan yang ada sekarang tidak akan mengalami kesulitan saat mengoperasikan aplikasi SAKTI nanti. </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-family: HelvLight;">Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Secara keseluruhan kegiatan <i>open class</i> yang dimulai pada pukul 08.30 WIB tersebut berlangsung kurang lebih selama 2 jam.</span></p>