Pembukaan PJJ Jurusita Pajak dan PJJ Pelayanan Administrasi Manifes Angkatan II BDK Medan

Balai Diklat Keuangan Medan

Selasa, 27 Juli 2021 16:43 WIB

<p class="ql-align-center"><img src=""></p><p class="ql-align-center"><em>Peserta PJJ Jurusita Pajak dan PJJ Pelayanan Administrasi Manifes Angkatan II</em></p><p class="ql-align-center"> </p><p class="ql-align-justify">Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan memiliki peran yang sangat besar dalam penerimaan negara. Dalam APBN, penerimaan negara terbesar bersumber dari penerimaan pajak. Sampai dengan bulan Juni 2021, penerimaan perpajakan mencapai Rp558,89 triliun, jumlah ini meningkat sebesar 6,20% dari realisasi pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp526,26 triliun. Tentu saja, penerimaan pajak tersebut dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak dan juga berasal dari kepabeanan dan cukai yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Sejalan dengan perkataan Menteri Keuangan, bahwa pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan setiap rupiah dari pajak yang dibayarkan harus memberi manfaat besar kepada seluruh rakyat Indonesia. Terlebih di masa pandemi covid-19, penerimaan pajak diharapkan dapat menopang perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penerimaan pajak perlu ditingkatkan terus-menerus, salah satunya melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak. Sudah banyak strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, namun masih terdapat ketidakpatuhan sehingga harus dilakukan penagihan atas tunggakan pajak. </p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dalam bertugas mengelola penerimaan pajak negara dari kepabeanan dan cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berperan mendukung percepatan arus barang dengan fasilitas perdagangan internasional. Dalam kegiatan percepatan arus barang, terdapat pelayanan administrasi manifes. Maka dari itu, pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenai mekanisme perdagangan internasional, prosedur yang harus dilakukan dalam perdagangan internasional, dan penggunaan aplikasi CEISA Manifes.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Demikian disampaikan oleh Kepala Balai Diklat Keuangan Medan pada pembukaan Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak dan Pelatihan Jarak Jauh Pelayanan Administrasi Manifes Angkatan II BDK Medan (26/7). Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon jurusita pajak agar mampu melakukan proses penagihan pajak dengan benar sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku dan memiliki kemampuan komunikasi secara efektif dalam melakukan penagihan, serta Pelatihan Jarak Jauh Pelayanan Administrasi Manifes bertujuan untuk membentuk pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pakai dalam melaksanakan tugas di bagian pelayanan Administrasi Manifes.</p><h1><br></h1>