Pembukaan Pelatihan Jarak Jauh Penguasaan Wilayah dengan Optimalisasi Media Internet Angkatan I

Balai Diklat Keuangan Medan

Senin, 2 Agustus 2021 12:06 WIB

<p class="ql-align-center"><img src=""></p><p class="ql-align-center"><em>Peserta PJJ Penguatan Wilayah dengan Optimalisasi Media Internet Angkatan I</em></p><p class="ql-align-center"> </p><p class="ql-align-justify">Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak di sepanjang Semester I/2021 mengalami pertumbuhan positif yaitu 4,9%. Menteri Keuangan mengatakan bahwa penerimaan pajak hingga Juni 2021 senilai 557,8 triliun, setara dengan 45,4% dari target APBN senilai Rp 1.229,6 triliun, dan pertumbuhan kinerja penerimaan ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19. Kebijakan umum perpajakan pada 2021 ini difokuskan untuk mendukung pemulihan ekonomi melalui pemberian insentif yang terukur kepada wajib pajak, namun tetap mengoptimalkan penerimaan pajak.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Jenderal Pajak senantiasa berkomitmen untuk menjawab tantangan penerimaan pajak di tengah perubahan sosial ekonomi dengan melakukan reformasi perpajakan dan reorganisasi demi mencapai target penerimaan pajak. Dengan diterbitkannya Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE 07 Tahun 2020, Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan perubahan tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dengan melakukan segmentasi terhadap Wajib Pajak untuk merumuskan metode pengawasan dan pemeriksaan yang tepat dan efektif bagi Wajib Pajak pada segmen yang berbeda yaitu dengan Wajib Pajak Strategis dan wajib pajak dengan basis kewilayahan. Diharapkan dengan adanya basis kewilayahan ini basis pajak bertambah luas, pembayaran pajak bertambah dengan menggali potensi wajib pajak dan kualitas pembayaran pajak menunjukkan peningkatan.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Penggalian potensi pajak berbasis kewilayahan ini penuh tantangan terutama pada masa pandemi. Hal ini tentu saja berdampak pada kunjungan lapangan yang dilakukan oleh fiskus menjadi terbatas. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk tetap mengoptimalkan penerimaan negara adalah dengan pengawasan berbasis penguasaan wilayah dengan mengoptimalisasi penggunaan Internet dan media komunikasi. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data profil ekonomi dan bisnis wilayah wajib pajak melalui Internet, misalnya melalui aplikasi google maps dan pemanfaatan data dari sektor e-commerce.</p><p><br></p><p class="ql-align-justify">Demikian disampaikan Kepala Balai Diklat Keuangan Medan pada pembukaan Pelatihan Jarak Jauh Penguasaan Wilayah dengan Optimalisasi Media Internet Angkatan I (2/8) yang diikuti oleh 25 peserta. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta khususnya para Account Representative kewilayahan mampu menggali potensi wajib pajak baik yang belum terdaftar maupun wajib pajak yang belum sepenuhnya memenuhi kewajiban perpajakannya, mampu memperluas basis pajaknya, mengeksplorasi wilayah kerjanya, melalui profiling wilayah beserta wajib pajak yang ada di wilayah tersebut melalui optimalisasi media internet.</p>