Mewujudkan Data Driven Organization Melalui Data Exchange dan Data Analytics

Pusdiklat Keuangan Umum

Selasa, 31 Agustus 2021 13:57 WIB

<p class="ql-align-justify"><img src="" width="486"></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">[JAKARTA] Dalam rangka mewujudkan <em>data-driven decision-making</em> di dalam organisasi, diperlukan integrasi pertukaran data sehingga data yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal oleh organisasi secara maksimal melalui data analytics. Sebagian besar organisasi, termasuk pemerintahan, mengerti bahwa jika semua data yang ada didalam proses bisnisnya dapat diintegrasikan, maka dapat menerapkan <em>data analytics </em>dan mendapatkan nilai<em> insight </em>yang signifikan dari data tersebut untuk meningkatkan <em>value added </em>proses bisnis.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Namun demikian, sebelum <em>analytics</em> tersebut dapat diintegrasikan, adanya aliran data antar unit didalam proses bisnis sebagai <em>single source of truth</em>, kemauan para <em>leaders</em> di masing-masing unit untuk mau bertukar data, dan dukungan pimpinan terhadap proses pertukaran data tersebut yang diwujudkan dalam satu data <em>warehouse </em>merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Untuk mewujudkan ketersediaan data yang berkualitas untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis data Kementerian Keuangan menginisiasi Inisiatif Strategis Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan (IS SLDK). Kebijakan tersebut bertujuan untuk mendukung analisis melalui pembangunan sistem yang mengelola kumpulan data yang berasal dari seluruh Unit Eselon I maupun data eksternal sehingga terintegrasi, teragregasi, dan terstruktur untuk mewujudkan <em>Single Source of Truth </em>data<em> </em>Kementerian Keuangan dalam rangka pengambilan keputusan pimpinan di lingkungan Kementerian Keuangan.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">IS SLDK tersebut dibangun dengan berdasarkan prinsip-prinsip kerahasiaan (<em>confidentiality</em>), keutuhan (<em>integrity</em>), dan ketersediaan (<em>availability</em>). Mengingat <em>Data Analytics</em> dan Pertukaran data di lingkungan Kementerian Keuangan yang masih memerlukan penyempurnaan, maka perlu dibangun pemahaman dan budaya data (<em>data awareness and data culture</em>) untuk mewujudkan Kementerian Keuangan sebagai <em>Data-Driven Organization</em>.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Untuk meningkatkan pengetahuan dan <em>awareness</em> para pimpinan tingkat menengah dalam mendukung implementasi SLDK dan <em>Big Data Analytics</em>, Kementerian Keuangan c.q. Pusdiklat Keuangan Umum bersinergi dengan <em>Central Transformation Office</em> Kementerian Keuangan baru saja menyelenggarakan <em>Executive Webinar</em> dengan tema "<em>Data Analytics & Data Exchange</em>" pada hari Selasa, 31 Agustus 2021 mulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Kegiatan yang menjadi bagian dari <span style="color: rgb(38, 38, 38);">rangkaian acara Kemenkeu Data Hackaton 2021 </span>ini diikuti oleh para pemangku Jabatan Tinggi Pratama (Setara Eselon II atau Direktur atau Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Pusat) melalui <em>Zoom Meeting</em> dan para Pejabat Administrator (Setara Eselon III atau Kepala Kantor atau Kepala Bagian atau Kepala Bidang) melalui <em>live streaming</em> YouTube BPPK Kemenkeu.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Kegiatan webinar dibuka oleh Kepala BPPK, Andin Hadiyanto yang kemudian dilanjutkan dengan paparan materi mengenai <em>Data Connectivity: Analytics Empowers Value</em> oleh Fajar Jaman (CEO IYKRA dan Founder Komunitas Data Sains Indonesia), setelah itu acara dilanjutkan dengan <em>Launching</em> Buku: Membangun Budaya Data di Kementerian Keuangan oleh Heru Pambudi (Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan) dan arahan dari Wakil Menteri Keuangan, <span style="color: rgb(95, 99, 104);">Suahasil Nazara.</span></p><p><br></p><p class="ql-align-justify">Acara kemudian diisi dengan materi berjudul COVID-19 <em>Battle</em>: <em>Breaking It Into Actionable Insights</em> Penerimaan Negara Sektor Minerba oleh DR. Ir. MM. Inggriani (Pembina Olimpiade Komputer Indonesia) dan materi <em>Data Analytics and Data Governance Maturity in Ministry of Finance</em> oleh Bobby A.A. Nazief, Ph.D. (Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Sistem Informasi & Teknologi). Sebelum ditutup dengan <em>closing remarks</em>, kegiatan webinar yang dimoderatori oleh Agus Hekso P. (Widyaiswara Pusdiklat KU) dan pembawa acara Tri Septiarini juga diisi dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab dari peserta.</p><p><br></p><p><img src="" width="493"></p><p><br></p><p><img src="" width="492"></p><p><br></p><p><img src="" width="491"></p>