APBNKiTa Edisi Juli

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Kamis, 28 Juli 2022 16:27 WIB

<p><img src="" width="256" style=""><img src="" width="256" style=""></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Semester I tahun 2022 #APBNKiTa menunjukkan kinerja positif. Pendapatan negara tumbuh signifikan karena dampak positif pemulihan ekonomi yang makin kuat. Sementara, belanja negara tetap terkendali untuk melindungi masyarakat lewat subsidi, kompensasi, juga perlinsos. </span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Meski risiko global makin meningkat dan terus berlanjut, Indonesia tetap diakui sebagai satu dari sedikit negara yang resilien dalam menghadapi pandemi dan krisis global. Hingga Juni 2022, inflasi Indonesia berada pada tingkat 4,4% (yoy), relatif lebih rendah dibandingkan banyak negara lain, seperti Amerika, UK, dan Eropa yang inflasinya sudah mencapai 8%-9% (yoy).</span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Pemulihan ekonomi juga semakin kuat sejalan dengan aktivitas masyarakat yang kembali normal. Kinerja sektor eksternal Indonesia yang cukup kuat ikut mendukung. Neraca perdagangan kembali melanjutkan tren surplusnya. Ekspor di bulan Juni tumbuh tinggi sebesar 40,7% (yoy), sementara impor tumbuh positif sebesar 22,0% (yoy) yang didominasi oleh jenis barang input (bahan baku dan barang modal). </span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Dari segi postur, #APBNKiTa semester I 2022 mencatatkan surplus sebesar Rp73,6 T (0,39% terhadap PDB) dan surplus keseimbangan primer sebesar Rp259,7 T. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang defisit sebesar Rp283,1 T.</span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Kinerja positif mendorong pemulihan ekonomi ini juga perlu dukungan dari semua daerah. Meski kinerja pemungutan pajak daerah mengalami peningkatan 9,2% (yoy), belanja APBD perlu diakselerasi agar lebih optimal untuk melindungi masyarakat. </span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Dengan potensi risiko global saat ini, kita masih harus tetap waspada. Untuk itu, APBN tahun 2022 akan terus bekerja sebagai shock absorber demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, melindungi masyarakat, juga menjaga kesehatan APBN sendiri agar mampu menghadapi berbagai risiko di masa mendatang.</span></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);"> </span></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Dari Konferensi Pers #APBNKiTa Edisi Juli</span></p><p><br></p><p><span style="color: rgb(28, 30, 33);">Jakarta, 28 Juli 2022</span></p><p><br></p><p><img src="" width="256" style=""><img src="" width="256" style=""></p>