Mungkin sudah menjadi stereotip di kalangan masyarakat jika birokrasi pemerintahan di Indonesia panjang dan berbelit-belit. Pendapat tersebut bisa jadi tepat, bisa jadi juga kurang tepat. Salah satu yang membuat birokrasi menjadi panjang adalah dengan adanya struktur berlapis yang ada di dalam institusi pemerintahan. 

Dengan adanya kemajuan teknologi, proses yang tadinya memakan waktu cukup panjang ini tentu saja dapat menjadi jauh lebih sederhana. Namun tidak hanya dari aspek teknis, aspek sumber daya manusia pun perlu dilakukan penyederhanaan agar pelayanan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Dalam rangka melaksanakan instruksi Presiden RI dan mewujudkan birokrasi yang ramping tersebut, Kementerian Keuangan melakukan sejumlah penataan organisasi di tubuh unit-unit eselonnya, termasuk salah satunya adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Penataan Organisasi yang dilakukan BPPK salah satunya diwujudkan melalui delayering. Seperti apa penataan organisasi dan delayering yang ditargetkan sudah diimplementasikan BPPK pada Desember 2024 ini? Simak pada rubrik Liputan Utama majalah kami.

Organisasi yang baik tak lepas dari peran pemimpinnya yang berintegritas dan berkapabilitas tinggi. Melalui tangan dingin Evy Mulyani, PKN STAN menjadi organisasi yang berdaya saing tinggi. Anda dapat menikmati kisah perjalanan karier Evy dalam rubrik Profil.

Rubrik-rubrik lainnya yang tak kalah menarik dan patut untuk Anda jelajahi, masih setia menunggu untuk Anda selami di seluruh lautan ilmu dari Majalah Edukasi Keuangan. Selamat bertransformasi ilmu melalui majalah ini!