Kunjungan Kerja Pertama Kepala BPPK ke BDK Malang

Balai Diklat Keuangan Malang

Kamis, 16 Mei 2019 06:06 WIB

<p>Kamis, 16 Mei 2019,  Bertempat di Aula A lantai 2 BDK Malang, seluruh pegawai Balai Diklat Keuangan Malang menyambut kehadiran Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Rionald Silaban, dalam rangka kunjungan kerja di Balai Diklat Keuangan Malang.</p> <p>Pada kesempatan tersebut Kepala BPPK didampingi oleh Sekretaris BPPK, Kusmanadji, dan Kepala Bagian Teknologi dan Informasi, Sugeng Satoto. Kunjungan tersebut menjadi kunjungan kerja pertama ke Balai Diklat Keuangan sejak dilantik menjadi Kepala BPPK pada 26 Juni 2018.</p> <p>“Saya sampaikan kepada Pak Ses (sekretaris Badan-red), bahwa saya belum pernah melihat BDK secara  dekat sejak dilantik” ujar Rionald dalam sambutannya. “dan BDK Malang adalah balai diklat pertama yang saya kunjungi” tambahnya.</p> <p> Dalam acara yang dihadiri oleh 25 orang pegawai BDK Malang, Kepala BPPK menjelaskan rencana transformasi yang akan dilakukan BPPK, dimana pelatihan akan mengalami perubahan metode<i> delivery </i>menjadi <i>digital learning.</i> Hal ini dilakukan untuk menjawab target <i>zero growth </i>dan tantangan perkembangan teknologi dan informasi yang ada saat ini.</p> <p style="text-align: right;"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block;" alt="RionaldSilaban 1" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/phocagallery/bppk/malang/2019/Mei/RionaldSilaban_1.jpeg" height="333" width="500" /></p> <p style="text-align: center;"><em>Kepala BPPK, Rionald Silaban, memberikan sambutan dalam kunjungan kerja pertama ke BDK Malang</em></p> <p style="text-align: justify;">Sambutan sekaligus pemaparan oleh Kepala BPPK kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan kemudian ditutup oleh Kepala BPPK dengan mengajak seluruh pegawai BDK Malang untuk memiliki rasa <i>ownership</i> terhadap pekerjaan yang diemban dan bukan rasa <i>belonging.</i></p> <p><span style="font-size: 11pt; line-height: 107%; font-family: Calibri, sans-serif;">“Berbeda antara <i>ownership </i>dan <i>belonging</i>. Terhadap pekerjaan, jabatan, kita harus memiliki rasa <i>ownership </i>dan bukan <i>belonging</i>. Jadi Bapak/ibu harus memiliki rasa <i>ownership</i> terhadap BPPK” tutupnya.</span></p> <p><span style="font-size: 11pt; line-height: 107%; font-family: Calibri, sans-serif;"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block;" alt="foto bersama kaban" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/phocagallery/bppk/malang/2019/Mei/foto_bersama_kaban.jpeg" height="333" width="500" /></span></p> <p style="text-align: center;"><span style="font-size: 11pt; line-height: 107%; font-family: Calibri, sans-serif;"><em style="text-align: center;">Kepala BPPK, Rionald Silaban, berfoto bersama pegawai BDK Malang</em></span></p>