Ceramah Integritas dan Optimalisasi Peran DJBC-Pelatihan Teknis Kepabeanan dan Cukai Dasar Angkatan II

Balai Diklat Keuangan Malang

Selasa, 1 Oktober 2019 10:05 WIB

<p>Peserta Pelatihan Teknis Kepabeanan dan Cukai Dasar Angkatan II telah mengikuti dua sesi ceramah yang masing-masing disampaikan oleh petinggi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di wilayah Jawa Timur. Ceramah pertama diterima peserta pada Rabu, 25 September 2019 yang disampaikan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Bapak M. Purwantoro, dengan tema Integritas dan Gratifikasi.</p> <p> </p> <p>Secara sistematis pada ceramahnya, Pak Purwantoro menyampaikan definisi integritas. Integritas sebagai pilar utama pembangun pada nilai-nilai Kementerian Keuangan serta hubungan nilai-nilai kementerian keuangan dengan sikap dasar pegawai DJBC. Pada kesempatan itu pula, Pak Purwantoro menjabarkan contoh kode etik dan kode perilaku yang berlaku bagi seluruh pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.</p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px;" alt="ceramah 1 ptkc" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/phocagallery/bppk/malang/2019/Mei/ceramah_1_ptkc.jpeg" height="375" width="500" /></p> <p style="text-align: center;">Kakanwil DJBC Jatim I memberikan Ceramah Integritas dan Gratifikasi kepada peserta PTKC II</p> <p> </p> <p>Ceramah kedua diterima peserta pelatihan Teknis Kepabeanan dan Cukai Angkatan II pada Selasa, 1 Oktober 2019, yang disampaikan oleh Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II, Bapak Agus Hermawan, dengan tema Optimalisasi Peran Bea dan Cukai Dalam Upaya Mendorong Perekonomian. </p> <p>Pada ceramahnya Pak Agus menjelaskan, mengingat satu misi DJBC yaitu sebagai Trade Fasilitator & Industrial Assistance. Untuk itu DJBC perlu fokus bagaimana meningkatkan ekspor dan iklim investasi di Indonesia. Salah satu upayanya dengan memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran. Hal ini diharapkan dapat mendorong industri kecil menengah untuk tumbuh besar yang akan berdampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.</p> <p>"Bea Cukai harus berada di tengah!" tekan Pak Agus Hermawan ketika menjelaskan peran DJBC yang merupakan penyeimbang di sektor Industri, perdagangan dan Kesehatan. Beliau mengambil contoh kasus industri rokok di Indonesia untuk memberikan gambaran lebih jelas kepada peserta akan pentingnya peran DJBC sebagai penyeimbang ini.</p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block;" alt="ceramah PTKC2-3" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/phocagallery/bppk/malang/2019/Mei/ceramah_PTKC2-3.jpeg" height="500" width="500" />Kakanwil DJBC Jatim II menjelaskan peran Bea dan Cukai dalam memajukan perekonomian Indonesia</p> <p> </p> <p>Menyinggung outcome dari pelatihan, menurut beliau target dari pelatihan bukanlah penerimaan, namun peningkatan penegakan hukum. "Dengan mengurangi perdagangan ilegal, yang legal bisa masuk sehingga secara tidak langsung meningkatkan pendapatan negara" terang beliau kepada peserta.</p> <p>Peserta PTKC II yang berjumlah 30 orang sangat antusias menyimak setiap penjelasan yang disampaikan, dan aktif mengajukan pertanyaan di berbagai hal kepada Kepala Kanwil DJBC Jatim II tersebut.</p> <p>Di akhir ceramah Pak Agus Hermawan memberikan motivasi agar peserta melanjutkan jenjang pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi. <br />"Jangan puas hanya D1, D3!. Kuliah lagi! S1, S2 bahkan S3" ujar beliau dengan penuh semangat diikuti tepuk tangan peserta PTKC II.</p> <p> </p> <p style="text-align: center;"><img style="margin: 0px 10px 10px 0px;" alt="ceramah PTKC2-1" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/phocagallery/bppk/malang/2019/Mei/ceramah_PTKC2-1.jpeg" height="500" width="500" /></p> <p style="text-align: center;">Peserta antusias mengajukan pertanyaan kepada Kakanwil DJBC Jatim II, Pak Agus Hermawan</p>