TAKSU BALI, Wajah Baru Talk Show BDK Denpasar

Balai Diklat Keuangan Denpasar

Kamis, 3 Februari 2022 14:42 WIB

<p class="ql-align-justify"> <img src="" style="" width="799">Mengawali bulan Februari 2022, Balai Diklat Keuangan Denpasar menghadirkan suatu acara yang lebih <em>fresh</em> dan menarik. TAKSU Bali hadir dengan konsep acara yang mengemas talk show yang lebih santai namun informasi tetap dapat tersampaikan. TAKSU BALI merupakan kepanjangan dari Talk Show Keuangan Negara Seru untuk Negeri Kembali Pulih.</p><p class="ql-align-justify"> Taksu Bali episode 1 mengusung tema Pengelolaan BUMDesa sebagai Tonggak Perekonomian Desa. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 3 Februari 2022 dengan menghadirkan tiga narasumber utama. Narasumber pertama adalah Bapak Putu Anom Agustina, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Bali. Narasumber kedua adalah Bapak I Wayan Warka, Kepala Desa Taro. Narasumber ketiga adalah Bapak Untung Sudarwanto, Kepala KPKNL Denpasar.</p><p class="ql-align-justify"> Acara dibuka oleh Ibu Endang Pancawardani, Kepala BDK Denpasar. Dalam opening speechnya, beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya desa menjadi penggerak perekonomian dan menghilangkan stigma bahwa desa itu tertinggal. Perhatian pemerintah terhadap desa tercermin dengan adanya alokasi dana desa dengan jumlah yang cukup besar. Dana desa diharapkan mampu untuk mendorong perekonomian di desa agar semakin berkembang. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi yang ada di desa adalah dengan didirikannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Pada masa sekarang ini, kita sering mendengar kisah-kisah sukses BUMDesa di berbagai daerah dalam mengelola perekonomian desa sehingga mampu memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.</p><p class="ql-align-justify"> BUMDesa hadir dengan harapan mampu mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. Dengan memanfaatkan potensi yang ada di suatu desa, BUMDesa yang dikelola dengan optimal akan menjadi sebuah unit yang sukses dan bermanfaat. Namun di sisi lain, BUMDesa juga menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, beberapa BUMDesa bahkan tidak dapat bertahan ketika menghadapi sebuah permasalahan. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus dalam mengelola BUMDesa agar tetap dapat bertahan dalam berbagai kondisi. <em>Tagline</em> membangun dari desa sudah seharusnya diwujudkan melalui tindakan nyata dan tidak hanya berupa tulisan dan ucapan saja.</p><h1><br></h1>