home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Layanan Pengaduan Pusdiklat Bea dan Cukai
Gratifikasi Online
SIPPN
Whistle Blowing System
LAPOR
Permohonan Informasi Publik
Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih & Melayani (ZI WBBM )
Instagram
Twitter
Youtube
Sistem Pengendalian Internal
Standar Pelayanan Pembelajaran
Maklumat Layanan
Janji Layanan
Moto Layanan
LPSE Kementerian Keuangan
Hari Pertama Konferensi Internasional tentang Transformasi Digital di Kepabeanan
Pusdiklat Bea dan Cukai
Selasa, 16 Maret 2021 16:50 WIB
Mulai hari ini, Pusat Pelatihan Bea dan Cukai Indonesia telah menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang Transformasi Digital di Kepabeanan selama tiga hari (16 - 18 Maret 2021). Acara ini menandai berdirinya Pusat Pelatihan Bea dan Cukai Indonesia sebagai Pusat Pelatihan Regional WCO untuk Asia Pasifik. Konferensi dibuka oleh Kepala Badan Diklat Keuangan, Bapak Andin Hadiyanto.
Merupakan suatu kehormatan untuk memiliki Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, sebagai pembicara utama kami. Dalam sambutannya, Ibu Sri Mulyani mengakui pentingnya peran bea cukai dalam mengatur kebijakan strategis di bidang ekonomi, khususnya dalam mengantisipasi perubahan ekonomi digital. Dia juga mendukung investasi sumber daya manusia melalui pelatihan. Menurutnya, ?Transformasi digital diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan kepastian dalam proses pengambilan keputusan, sekaligus mendeteksi potensi penyalahgunaan atau penipuan atau perdagangan gelap atau aktivitas kriminal. Ini adalah manfaat yang bisa kita nikmati, tetapi pada saat yang sama, hal itu membutuhkan banyak perubahan dalam cara kerja bea cukai. Untuk saat ini, kami perlu terus berinvestasi dalam program pendidikan dan pelatihan bagi petugas bea cukai dunia untuk membuat mereka memahami perubahan dalam teknologi digital dan menyesuaikan cara mereka melakukan dan bertanggung jawab dalam pekerjaan mereka."
Konferensi tiga hari tersebut akan membahas kontribusi luar biasa dalam transformasi digital di banyak wilayah bea cukai. Pada konferensi ini, pembicara yang berkualifikasi, pejabat pemerintah, dan ahli terakreditasi WCO diundang. Hari ini, konferensi membahas topik "Jendela Tunggal: Penyederhanaan, Harmonisasi, dan Digitalisasi Layanan Kepabeanan".
Pakar pertama, Bapak Donald TAN Chor Suan, Pakar Terakreditasi WCO untuk Single Window, menjelaskan konsep Single Window dan Perjalanan Digitalisasi Singapura. Dilanjutkan dengan presentasi dari Ibu Sri Dewi, Deputy Director of Service Quality and Data Information Management NLSW yang memaparkan tentang Inovasi dalam Fasilitasi Perdagangan dan Pelayanan Kepabeanan.
Konferensi dilanjutkan dengan presentasi dari para peserta yang makalahnya telah disampaikan, yaitu:
1. Politik Kepabeanan sebagai Jaminan Fasilitasi Perdagangan Lebih Lanjut dan Peningkatan Pelayanan Kepabeanan oleh Volha Kavalchuk (Belarusia)
2. Sistem Penetapan Harga Karbon Terintegrasi Digital untuk Pemerintah Indonesia oleh Agustinus Imam Saputra; Henry Kuswantoro; Jarot Limpato (Indonesia-DJP BPPK)
3. Model Sistem Dinamis Baru untuk Pengendalian Harga Barang Saat Wabah COVID-19 Menggunakan Tarif Bea Cukai - A.Badi, F. Rahbar, A. Baedi, H. Arasteh Rad, M. Talebi (Iran)
4. Alat Prediksi Kode HS Menggunakan Machine Learning oleh I Gede Yudi Paramartha, Bakhtiar Amaludin, Ade Satya Wahana (Indonesia-Itjen Setjen)
Konferensi hari pertama dihadiri oleh administrasi bea cukai dari Australia, Hongkong, India, Iran, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Papua Nugini, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan tentunya Indonesia.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang inovasi transformasi digital di Kepabeanan, jangan ragu untuk mengikuti konferensi hari kedua kami tentang Transformasi Digital di Kepabeanan.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik