home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Layanan Pengaduan Pusdiklat Bea dan Cukai
Gratifikasi Online
SIPPN
Whistle Blowing System
LAPOR
Permohonan Informasi Publik
Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih & Melayani (ZI WBBM )
Instagram
Twitter
Youtube
Sistem Pengendalian Internal
Standar Pelayanan Pembelajaran
Maklumat Layanan
Janji Layanan
Moto Layanan
LPSE Kementerian Keuangan
Hari kedua Konferensi Internasional tentang Transformasi Digital dalam Kepabeanan
Pusdiklat Bea dan Cukai
Rabu, 17 Maret 2021 18:42 WIB
Hari kedua Konferensi Internasional tentang Transformasi Digital dalam Kepabeanan berfokus pada topik Inovasi dalam Keamanan Perdagangan dan Kontrol Kepabeanan. Konferensi dimulai dengan keynote speech dari Mr. Baek Hyungmin, Head of WCO RILO A / P. Dalam keynote speechnya, ia menegaskan pentingnya pendekatan digital untuk menarik inovasi dan kreativitas, terutama dalam ketakutan akan keamanan perdagangan dan kontrol bea cukai. Pendekatan digital yang sistematis perlu dikembangkan untuk mendeteksi dan menganalisis risiko tinggi dari ancaman dan penumpang. Lebih lanjut, Ia memperkenalkan beberapa teknologi analisis data dengan sumber data yang berbeda. Itu adalah analisis data struktur, algoritma pengenalan gambar, dan algoritma analisis data.
Ada dua sesi dalam konferensi, dimana pada sesi pertama peserta mendengarkan presentasi dari pembicara yang diundang. Dalam topik ini, Inovasi dalam Keamanan Perdagangan dan Kontrol Kepabeanan, kami dengan bangga mengundang dua orang ahli, yaitu:
1. Bapak Agus Sudarmadi, Direktur Teknologi dan Informasi Kepabeanan dan Cukai - DJBC, menjelaskan platform keamanan data Kepabeanan Indonesia. Ia mulai memaparkan perkembangan TIK di Kepabeanan Indonesia, bagaimana prosesnya, dampak kolaborasi platform dalam prosedur impor dan ekspor, pentingnya infrastruktur dan regulasi dalam keamanan data, dan menyoroti bahwa keamanan adalah tanggung jawab semua orang.
2. Bapak Royke Lumban Tobing, GWAPT, GCIH, CITP, Direktur Intelijen Ancaman, PT. Spentera membagikan analisisnya mengenai intelijen ancaman atas serangan siber dan pembobolan data di lembaga bea cukai yang aktif melakukan pertukaran data elektronik.
Pada sesi kedua, para peserta yang telah menyerahkan makalahnya dalam call for paper berbagi hasil penelitiannya dengan peserta International Conference on Digital Transformation in Customs. Yaitu :
1. Pengembangan Model Manajemen Penilaian Risiko Deklarasi Impor di Bea Cukai Iran Berdasarkan Teknik Data Mining oleh Hassan Ali Khojasteh Aliabadi, Ghorban Karimi (Iran)
2. Pembangunan dan Pengadaan Ruang Kendali Monitoring dengan SIPANDAI oleh Agustinus Catur Setiawan, Benny Marcos Samosir, Denny Kusuma Wardana, Arif Supriyadi, M. Fahry Firmansyah, Demis Idjaf, Brian Ardayanto, Ananda Meiryzqie (Indonesia-BC Kanwil Jabar)
Konferensi hari ini dihadiri oleh administrasi bea cukai dari Australia, India, Iran, Jepang, Laos, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Papua Nugini, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia.
Kami memiliki satu hari tersisa di Konferensi Internasional tentang Transformasi Digital di Kepabeanan, mengenai hal ini, untuk mengetahui lebih banyak tentang transformasi digital di bea cukai, terutama dalam Inovasi dalam Post Clearance Audit (PCA), Bergabunglah dengan kami di konferensi hari berikutnya. Sampai jumpa besok!
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik