home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Layanan Pengaduan Pusdiklat Bea dan Cukai
Gratifikasi Online
SIPPN
Whistle Blowing System
LAPOR
Permohonan Informasi Publik
Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih & Melayani (ZI WBBM )
Instagram
Twitter
Youtube
Sistem Pengendalian Internal
Standar Pelayanan Pembelajaran
Maklumat Layanan
Janji Layanan
Moto Layanan
LPSE Kementerian Keuangan
Berita Pembukaan Lokakarya Intelijen Strategis dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Mutu dan Keselamatan Kerja Laboratorium Pengujian Bea dan Cukai
Pusdiklat Bea dan Cukai
Selasa, 7 September 2021 10:42 WIB
[Jakarta] Senin, 6 September 2021. Acara Pembukaan Lokakarya Intelijen Strategis dan Pelatihan Jarak Jauh Manajemen Mutu dan Keselamatan Kerja Laboratorium Pengujian Bea dan Cukai Standar ISO 17025:2017 Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan di Ruang Virtual Zoom Meeting Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai Bapak Zaenal Imtihan, yang dihadiri oleh Pejabat Struktural baik di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai maupun Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Dalam sambutan Bapak Zaenal Imtihan menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi saat ini, pola pelaksanaan pelatihan tatap muka tidak bisa dilaksanakan sementara waktu karena aturan pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah. Oleh karena itu, Pusdiklat Bea dan Cukai melakukan banyak penyesuaian. Termasuk penyesuaian pembelajaran yang mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh. Tentunya dengan tetap menerapkan standar layaknya kegiatan belajar secara klasikal. Hal ini merupakan suatu tantangan dan keniscayaan, mengingat Pelatihan Jarak Jauh saat ini menjadi sebuah pilihan yang paling sesuai dengan mengacu Protokol Kesehatan COVID-19 yang berlaku. Namun, beliau yakin halangan tersebut tidak akan mengurangi antusiasme peserta untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi demi menjalankan tugas sehari-hari dengan lebih baik dan profesional. Kepada Para Peserta Lokakarya, beliau menyampaikan bahwa penyelenggaraan Lokakarya Intelijen Strategis didasari oleh kebutuhan DJBC akan ketersedian sumber daya manusia terbaik yang mampu mengkaji berbagai fenomena mutakhir yang dihadapi oleh organisasi di level kebijakan, dengan tujuan untuk memperoleh perkiraan atau prediksi tentang hal-hal yang mungkin dihadapi organisasi dan dampaknya bagi eksistensi organisasi dalam hubungannya dengan langkah strategis yang telah ditetapkan. Perubahan pada cangkupan dari lingkungan operasi Bea Cukai, bersamaan dengan pertumbuhan terus-menerus dari volume perdagangan telah mempengaruhi bagaimana administrasi pabean berjalan dan mengambil langkah dalam pelaksanaan tugasnya. Intelijen Strategis kemudian digunakan sebagai sebuah tools yang dapat menjadi competitive advantage karena dapat meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Intelijen strategis memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan operasional dengan memprediksi tantangan di masa depan serta berbagai ketidakpastian yang dapat berpengaruh pada perencanaan dan keberlangsungan organisasi. Salah satu komponen yang penting untuk membuat proses intelijen strategis berhasil adalah ketika organisasi tidak hanya berfokus pada proses dan teknologi yang digunakan, namun juga pada sumber daya manusia yang menjalankannya. Kemudian kepada para peserta PJJ Manajemen Mutu dan Keselamatan Kerja beliau menyampaikan bahwa PJJ Manajemen Mutu dan Keselamatan Kerja diselenggarakan bagi para pegawai yang bertugas di Balai Laboratorium Bea dan Cukai agar mampu menerapkan manajemen mutu dan keselamatan kerja laboratorium sesuai Standar ISO 17025:2017 yang merupakan persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Dalam pelatihan ini para peserta juga diharapkan dapat menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium mengingat banyaknya bahan kimia yang digunakan dalam proses pengujian. Selain itu, sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas di laboratorium bea dan cukai, peserta juga akan diberikan pengetahuan mengenai tugas dan fungsi DJBC serta teknik identifikasi barang tertentu berdasarkan Harmonized System. Selama beberapa hari kedepan, peserta akan diampu oleh para narasumber terbaik dari kalangan praktisi maupun para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Di Akhir sesi Acara, Beliau mengharapkan bahwa pengalaman dan pengetahuan para narasumber dapat memperkaya kompetensi peserta dalam melaksanakan tugas dan fungsi DJBC.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik