home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Pelatihan Jarak Jauh
Pelatihan Klasikal
Open Class
BDK Podcast Mappakoe
Dashboard Pelatihan
Kalender Pembelajaran
Pojok Keuangan BDK Makassar
Kunjungan Kepala BPPK Ke Balai Diklat Keuangan Makassar
Balai Diklat Keuangan Makassar
Selasa, 1 November 2022 17:26 WIB
Kepala BPPK meninjau sarana & prasarana yang ada di Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar
[Makassar], Selasa 1 November 2022. Di sela kunjungan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Bapak Andin Hadiyanto ke kota Makassar dalam rangka memenuhi undangan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan (DPR) Rakyat sebagai Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam rangka sosialisasi program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), beliau berkesempatan untuk melaksanakan kunjungan ke Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar pada hari Kamis (27/10). Saat melaksanakan kunjungan ke kota Makassar ini beliau ditemani oleh Direktur Beasiswa, Bapak Dwi Larso, Direktur Keuangan dan Umum Bapak E. Agust Hartono, dan beserta rombongan lainnya dari BPPK dan LPDP.
Saat melaksanakan kunjungan di BDK Makassar beliau berkesempatan untuk meninjau kompleks gedung kantor BDK Makassar beserta fasilitasnya. Setelah selesai melaksanakan peninjauan beliau diarahkan menuju ruang rapat di lantai 2 gedung sekretariat BDK Makassar untuk bertemu dengan seluruh pegawai BDK Makassar. Pertemuan di ruang rapat ini diawali oleh sambutan dari BDK Makassar dengan kegiatan penyematan songkok bugis kepada sebagai bentuk penghormatan kepada beliau. Kemudian kegiatan dilakukan dengan pemaparan profil dan kinerja BDK Makassar oleh Kepala BDK Makassar, Bapak Suyuti. Setelah selesai memberikan paparan, Kepala Balai memohon arahan dari Kepala Badan.
Pada kesempatan tersebut Kepala Badan menyampaikan tentang arah kebijakan organisasi di Kemenkeu dan BPPK dan isu terkini yang ada di BPPK. Pada intinya BPPK selalu melakukan perubahan baik dari sisi kebijakan maupun pelayanan agar kehadiran BPPK dapat dirasakan oleh unit-unit eselon I lainnya. Dari sisi kebijakan, sebagai upaya dalam mendukung strategi Corporate University (Corpu) yang telah berjalan sejak tahun 2018, BPPK telah membuat ketentuan (PMK) mengenai implementasi Learning Organization (LO) untuk dapat menumbuhkan budaya belajar baik pada tingkat individu maupun organisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dukungan dan kolaborasi dengan unit eselon I. Sebagai informasi LO ini menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) di masing-masing unit eselon I. Hal ini juga memperkuat peran BPPK sebagai learning consultant dan collaborator
Terkait kebijakan perencanaan pembelajaran beliau menyampaikan “Menyusun kegiatan pembelajaran ini seperti menyusun APBN, tidak bisa tiba-tiba. APBN 2023 itu dibahas dari April s.d. September, kegiatan pembelajaran BPPK dibahas dari April s.d. Oktober, harus dipersiapkan dengan baik, sistemnya bukan seperti mau beli barang dua bulan lelang selesai. Program harus sesuai dengan kebutuhan unit eselon I, disinkronkan dengan arahan Ibu Menteri, dan diharmonisasikan. Di BPPK ada kegiatan pembelajarannya yang sifatnya insidentil, tahun lalu jumlahnya sekitar 14% kalo bisa jumlahnya diperkecil karena itu artinya kita membuat perencanaan lebih baik.”
Baliau juga menyampaikan bahwa roh dari pembelajaran Corporate University dada di pembelajaran terintegrasi. Oleh karena pada tahun ini disusun ketentuan (PMK) mengenai hal ini yang juga dijadikan Indikator Kinerja Utama (IKU) di masing-masing unit eselon I. Selain itu BPPK juga harus bisa menjadi contoh bagi unit eselon I terkait pembelajaran terintegrasi ini dan sudah ada program piloting terkait hal tersebut di BPPK. Selain itu BPPK juga mencoba metode co-creation learning dalam program pembelajaran. Kemudian terkait kebijakan metode pembelajaran secara daring akan terus dilanjutkan karena sangat efektif, dimana sampai bulan September tercatat sudah ada 450 ribu peserta yang mengikuti pelatihan. “BPPK akan terus melakukan perubahan, secara sistematis pelan-pelan melakukan perbaikan kebijakan sambil kita mengamalkannya tidak usah terburu-buru tetapi pondasinya harus kita perkuat sehingga kehadiran BPPK menjadi semakin solid dan urgent” imbuh beliau.
Dari sisi pelayanan, permintaan instansi di daerah semakin tinggi oleh karena itu sangat berharap dengan teman-teman BDK di daerah berperan sebagai learning collaborator untuk dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan didukung oleh database subject matter expert dari berbagai unit eselon I di wilayahnya. Menteri Keuangan sangat concern dengan pengelolaan keuangan negara yang ada di daerah. Beliau juga menyampaikan pengelolan keuangan negara di K/L relatif baik hal ini ditunjukkan dengan banyaknya K/L yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Paengecualian (WTP) selama 5-10 tahun terakhir. Namun demikian, sepertiga dari uang negara ada di transfer ke daerah. Di sisi lain, aturan pengelolaan keuangan negara pemerintah daerah ini belum sebaik aturan pengelolaan keuangan di K/L. Berdasarkan pengalaman kunjungan beliau ke padang, beliau menyampaikan ada kebutuhan di daerah terkait pengelolaan dana desa karena masih banyak perangkat desa yang belum paham bagaiamana mengelola dana desa denga baik.
Untuk memenuhi kebutuhan program pelatihan dengan sumber daya yang dimiliki di BPPK harus menggunakan cara yang smart misalnya melakukan piloting program pelatihan keuangan negara dengan instansi pemerintah daerah. Selain itu BPPK dapat memberikan sertifikasi kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di daerah untuk melaksanakan program pelatihan keuangan negara di daerah. Setelah menyelesaikan arahan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pegawai BDK Makassar.
Kegiatan penyampaian arahan dan diskusi bersama pegawai BDK Makassar dilaksanakan kurang lebih hingga pukul 17.00 WITA, setelah kegiatan tersebut beliau berkesempatan untuk melakukan ramah tamah bersama Kepala Perwakilan dan para Kepala Kanwil di Sulawesi Selatan di ruangan khusus untuk VIP di BDK Makassar. Sebelum berangkat menuju bandara, beliau berjalan kaki bersama rombongan menuju lapangan bola yang berada tidak jauh dari BDK Makassar untuk menonton pertandingan final sepak bola Hari Uang Ke-76 antara KPPBC Tipe Madya Pabean B dan KPTIK BMN Makassar. Setelah menyaksikan pertandingan beliau bersama rombongan meninggalkan kompleks GKN menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik