home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Pelatihan Jarak Jauh
Pelatihan Klasikal
Open Class
BDK Podcast Mappakoe
Dashboard Pelatihan
Kalender Pembelajaran
Pojok Keuangan BDK Makassar
Edukasi & Sosialiasi SBN Ritel: Pilihan Berharga Untuk Bahagia
Balai Diklat Keuangan Makassar
Selasa, 31 Januari 2023 17:53 WIB
Suasana Kegiatan Edukasi & Sosialisasi SBN Ritel di Kota Makassar
[Makassar, 30 Januari 2023] Balai Diklat Keuangan Makassar berkesempatan untuk mengikuti acara Edukasi dan Sosialisasi SBN Ritel Pada hari Senin (30/1) di Aula Lantai 6 Gedung Keuangan Negara II Makassar. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan unit Kementerian Keuangan yang ada di wilayah Sulawesi Selatan dan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Supendi. Pada saat memberikan opening speech beliau menyampaikan bahwa Indonesia mampu mengelola Pandemi Covid-19 dengan baik, semua kondisi dalam kriteria baik sehingga Indonesia bisa mengakhiri Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakat (PPKM) di 2022 dan memulai dengan awal yang baru di Tahun 2023. Selain itu data juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin kuat, dimana pada triwulan III 2022 tercatat sebesar 5,72% year on year (yoy).
Namun demikian Indonesia harus tetap waspada karena ada potensi perlambatan ekonomi global karena berbagai faktor baik domestik maupun global. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah pada tahun ini berupaya untuk meningkatkan fundamental ekonomi salah satunya dengan kembali menerapkan kebijakan defisit APBN dibawah 3%. Beliau juga berpesan agar masyarakat tidak perlu panik dengan isu yang berkeliaran sehingga menjadi beban bagi mental masyarakat. Beliau menambahkan jika krisis eknonomi akibat pandemi menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan termasuk kesehatan mental untuk selalu merasa bahagia. Untuk dapat mencapai hal tersebut salah satunya adalah dengan mendapatkan ketenangan dalam hal berinvestasi. Dari sisi ekonomi aktivitas konsumsi dan investasi harus tetap digerakkan untuk membantu negeri tercinta. Oleh karena itu dilaksanakanlah kegaitan edukasi dan sosialisai tentang Saving Bond Retail (SBR) ini terang beliau.
Setelah opening speech dilanjutkan dengan keynote speech oleh Kepala Subdirektorat Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara (SUN), Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR), Bapak Chandra A.S. Wibowo. Pada saat memberikan keynote speech beliau menyampaikan bahwa SBR adalah salah satu instrumen untuk menutup defisit atau memenuhi pembiayaan APBN. Keputusan pemerintah untuk menerbitkan instrument ini sangat ditentukan kondisi perekonomian internasional maupun domestik. Selain itu karena SBR adalah instrumen keuangan yang dijual di pasar keuangan, maka kondisi pasar keuangan akan sangat mempengaruhi.
Selain itu beliau juga memberikan highlight kondisi perkonomian global terkini terkait kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia memberikan dampak bagi Indonesia sebagai nett importer minyak, beliau menambahkan bawa pada kondisi seperti ini APBN berperan sebagai shock arbsorber dengan menambah belanja alokasi untuk subsidi dan kompensasi sehingga harga minyak domestik masih dijaga pada harga yang wajar. Hal ini bisa terwujud karena pemerintah masih memiliki fiscal space sehingga APBN bisa berperan untuk meredam dampak akibat adanya kenaikan harga minyak dunia.
Beliau juga menyampaikan bahwa SBN ritel yang mungkin dapat menjadi pilihan investasi bagi masyarakat Indonesia. Tujuan pemerintah menerbitkan SBN Ritel adalah ingin mengembangkan basis investor di dalam negeri agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menjadi investor sehingga tercipat kemandirian pembiayaan karena sumbernya berasal dari masyarakat Indonesia sendiri. Namun hal ini bisa terwujud apabila budaya berinvestasi sudah tertanam. Beliau juga menerangkan jika adanya kegiatan ini juga bertujuan untuk mengubah kebiasaan atau budaya masyarakat dari menabung menjadi berinvestasi. Beliau juga menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki minat yang besar untuk berinvestasi tapi masih banyak yang terjebak pada investasi bodong karena kurangnya literasi keuangan dan investasi .
Selanjutnya pemaparan lebih teknis mengenai SBR012-T2 dan SBR012-T4 disampaikan oleh Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal DJPPR, Bapak Deni Wahidin dan dimoderatori oleh Widyaiswara Ahli Madya, BDK Makassar, Bapak Heru Cahyono. Pada saat sesi pemaparan materi disampaikan informasi seputa pembiayaan APBN, kemudian dikupas lebih detail mengenai SBR12-T2 dan SBR12-T4, bagaiamana cara berinvestasi di instrument tersebut, dan tidak lupa juga disimulasikan terkait imbal hasil dari kupon SBR. Secara umum kegiatan edukasi dan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan peserta antusias mengikuti kegiatan ini terlihat dari adanya pertanyaan yang disampaikan peserta untuk mengetahui mengenai produk SB012-T2 dan SBR012-T4. Seleain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud dari inisatif Kemenkeu Satu melibatkan internal stakeholders Kementerian Keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan dan DJPPR.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik