Berita :: Tertarik Kembangan Sistem Pengetahuan Digital, KPPPA Kaji Banding ke BPPK

Tertarik Kembangan Sistem Pengetahuan Digital, KPPPA Kaji Banding ke BPPK

Sekretariat Badan

Jumat, 8 Maret 2019 10:42 WIB

[Jakarta] Jumat, 8 Maret 2019. Di era digital saat ini, perubahan budaya terjadi begitu cepat dan masif, serta konvergensi media terjadi di berbagai bidang. Hal ini pula yang sedang dialami sejumlah instansi pemerintahan, yang membuat para abdi negara dituntut untuk mengubah cara pandang dan budaya kerja. Untuk itulah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melakukan kunjungan dalam rangka kaji banding ke Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Jumat (8/3/2019). Melalui kunjungan tersebut, pihak KPPPA berharap mengetahui sistem pengelolaan pengetahuan (knowledge management system/KMS) di BPPK.

Salah satu perwakilan Biro Umum KPPPA, Prita Ismayani mengungkapkan, perlunya kunjungan ini dilakukan karena masih banyaknya stakeholder KPPPA yang menginginkan tatap muka dan interaksi langsung dengan pihak instansi. "Orang-orang tuh senang sekali berkunjung ke tempat kami, bertanya secara langsung, sehingga kami ingin tahu urgensi digitalisasi pengetahuan ini, dan cara menangani tipe masyarakat yang lebih suka datang langsung dibandingkan akses digital, apakah ada kesamaan kultur seperti ini di Kemenkeu," ucap Prita.
<img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="benchmark PPPA 2" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/Setban_2019/benchmark_PPPA_2.jpg" />
Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sugeng Satoto menyatakan hal tersebut juga terjadi di sejumlah unit teknis Kementerian Keuangan. Salah satunya seperti yang dialami di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. "Di Ditjen Perimbangan Keuangan yang berkaitan dengan keuangan di daerah-daerah, juga terjadi hal serupa. Masyarakat suka datang ke kantor untuk berinteraksi langsung. Tapi hal ini juga bisa disikapi dengan teknologi, misalnya dengan video conference, sehingga yang dari daerah tidak perlu datang jauh-jauh ke Jakarta, sekaligus interaksinya juga bisa didapatkan," urai Sugeng.
<img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="benchmark PPPA 1" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/Setban_2019/benchmark_PPPA_1.jpg" />Hal itu pun mendapatkan tanggapan positif dari KPPPA yang berniat untuk menerapkan hal serupa, di mana pengembangan teknologi mampu mengatasi kendala jarak dengan dana yang lebih terjangkau. Selain itu, pihak KPPPA pun ingin menerapkan knowledge capture yang dilakukan BPPK, seperti mengubah tacit knowledge menjadi explicit knowledge sebagaimana dipaparkan Sugeng pada saat penjelasan materi KMS. "Mewawancarai yang sudah purna ini menarik sekali ya, ini yang harus saya gali. Jadi pengetahuan dan pengalamannya itu tidak hilang, bisa diturunkan kepada yang lainnya," ucap Prita.
<img style="margin: 0px 10px 10px 0px; float: left;" alt="benchmark PPPA 3" src="https://klcstatic.kemenkeu.go.id/portal-bppk-uploads/old/images/Setban_2019/benchmark_PPPA_3.jpg" />Kunjungan yang berlangsung hangat ini tak terasa mencapai pengujung acara. Layaknya kunjungan instansi yang sebelum-sebelumnya dilakukan, BPPK memberikan tanda mata berupa plakat berhiaskan gambar gedung Soegito Sastromidjojo, Sekretariat BPPK. Pihak BPPK yang diwakili Sugeng Satoto, Kepala Subbagian Komunikasi Publik, Pilar Wirotama, dan Kepala Subbagian Organisasi, Sunardi ini pun saling bertukar salam dan mengakhiri kunjungan dengan berfoto bersama.

Layanan Informasi Unit