home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Susun E-Learning Latsar, Kemensos Kembali Kunjungi BPPK
Sekretariat Badan
Jumat, 22 Maret 2019 07:36 WIB
[Jakarta] Jumat, 22 Maret 2019. Munculnya tuntutan untuk mengembangkan metode pembelajaran ke arah digital, sejumlah instansi pemerintah berlomba-lomba untuk mulai membangun pelatihan dalam jaringan (e-learning). Setelah beberapa waktu lalu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan kaji banding (benchmarking) ke BPPK terkait penyusunan e-learning pelatihan dasar (latsar), kali ini giliran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kesejahteraan Sosial) Kementerian Sosial RI datang berkunjung. Kementerian Sosial adalah salah satu instansi yang menjalin relasi baik dengan BPPK dan tercatat beberapa kali melakukan kunjungan.
Peserta kunjungan Pusdiklat Kesejahteraan Sosial diwakili Kabid Penyelenggaraan Diklat Aparatur, Eka Patriana, mengutarakan maksud kunjungan
Salah satu cara untuk menyongsong perkembangan teknologi dan informasi dalam pembelajaran adalah melalui pengembangan e-learning. Untuk mengawalinya, sejumlah instansi pemerintah memulai dari latsar CPNS. Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat Aparatur Pusdiklat Kesejahteraan Sosial, Eka Patriana mengungkapkan, e-learning merupakan sesuatu yang baru sehingga memerlukan kaji banding untuk implementasi awalnya. "Bulan Mei kami mau melaksanakan latsar, dan kami diminta Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk mencari kementerian yang sudah melaksanakan e-learning, salah satunya Kemenkeu," ucap Eka membuka kunjungan.
Kunjungan itu pun disambut Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kabag TU Pusdiklat PSDM), Rohmat Wahyudi dengan sangat terbuka. Beliau pun berharap Pusdiklat Kesejahteraan Sosial mampu membawa bekal dan menyesuaikan ilmunya dengan kondisi yang ada di Kemensos. Kepala Subbidang Perencanaan dan Pengembangan Pusdiklat PSDM, Hari Sasmito pun menerangkan penerapan e-learning pada latsar CPNS Kemenkeu.
Kabag TU Pusdiklat PSDM, Rohmat Wahyudi (kiri), saat menyampaikan sambutannya kepada Pusdiklat Kesejahteraan Sosial
"Kami terapkan blended learning, sebagian e-learning sebagian tatap muka, pada agenda nilai-nilai dasar PNS. Sedangkan full e-learning pada materi PKTBT (penguatan kompetensi teknis bidang tugas)," ujar Hari. Pihak Pusdiklat Kesejahteraan Sosial pun ingin mengetahui jenis pembelajaran latsar apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam e-learning. Hari mengemukakan, materi yang mengandung aspek kognitif dapat menggunakan metode e-learning. Sementara untuk menanamkan nilai-nilai (aspek kognitif), dilakukan pembelajaran di kelas.
Tak hanya memberikan materi, pihak Pusdiklat PSDM pun mempraktikkan demo e-learning PKTBT, mulai dari materi hingga pengerjaan kuis. Para peserta latsar wajib menyelesaikan e-learning tersebut sebelum masa on campus atau tatap muka. Pihak Kemensos pun mengapresiasi penggunaan video pada e-learning latsar tersebut. "Kami baru akan memulai, semoga nantinya bisa menggunakan video juga untuk materi pembelajarannya," pungkas Eka.
BPPK diwakili Pusdiklat PSDM berfoto bersama peserta kunjungan dari Pusdiklat Kesejahteraan Sosial
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik