home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Pimpin Learning Council Meeting, Sri Mulyani Tegaskan Arah Pengembangan SDM Kemenkeu
Sekretariat Badan
Senin, 25 Februari 2019 12:04 WIB
[Jakarta] Senin, 25 Februari 2019. Guna terus mendukung fungsinya sebagai corporate university, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menyelenggarakan Learning Council Meeting (LCM) yang dipimpin Menteri Keuangan serta dihadiri sejumlah pejabat dan pimpinan di lingkungan Kementerian Keuangan. Pertemuan rutin tahunan ini dihelat sebagai bentuk penyampaian program strategis yang perlu didukung program pembelajaran.
Rapat yang menghadirkan para pimpinan Kementerian Keuangan ini membahas sejumlah program strategis dan prioritas di tahun 2020 yang puncaknya adalah arahan Menteri Keuangan terkait arah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Menurut Sekretaris Jenderal, Hadiyanto yang berkesempatan membuka diskusi hari ini, arah pengembangan pegawai yang dapat dilakukan yakni dengan adanya integrasi dan sinergi.
“Sesuai dengan apa yang sudah disampaikan Bu Menteri beberapa waktu lalu, pegawai tidak hanya memahami tugas dan fungsi, serta pengetahuan internal Kemenkeu, tetapi juga memahami sosioekonomi, politik, komunikasi publik, dan lain-lain,” ungkap Hadiyanto di Ruang Rapat Menteri, Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan.
Melanjutkan pernyataan Hadiyanto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan perlunya pengembangan SDM yang memahami Kemenkeu secara fundamental dan memperluas pemahaman hingga ke kondisi sosiokultural. Hal itu disebabkan, menurut Sri, banyak sekali perubahan terjadi dalam beberapa dekade terakhir, yang wajib dipahami oleh para penggawa keuangan negara.
“Saya ingin semuanya melihat negara ini sedang menghadapi apa, keuangan negara harus bagaimana, bagaimana desain manajemen SDM untuk menghadapinya, dan kecepatan kita dalam mencerna itu semua,” urai Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengharapkan para pimpinan di Kemenkeu turut andil dalam pengembangan SDM sebab mereka dituntut tidak hanya memiliki kemampuan manajerial, tetapi juga kemampuan teknis dan sosiokultural. Terlebih lagi, dengan diterapkannya strategi corporate university, peranan unit menjadi sangat besar dan dominan dalam hal pengembangan pegawai.
Berdasarkan hasil diskusi dengan para pimpinan tersebut, forum menyetujui jika pengetahuan dan pemahaman lintas sektoral sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kompetensi. Menurut Sri, spesialisasi memang sangat dihargai, namun fondasi tentang keuangan negara harus tetap ada. Untuk itu, beliau meminta community of practice (CoP) terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan karena akan membantu dalam pemahaman bidang, baik dari segi teoretis maupun praktis.
Dengan demikian, dapat terwujud Kementerian Keuangan sebagai knowledge institution yang selama ini dicita-citakan. Selain itu, dengan selalu mengikuti perkembangan sosiokultural, diharapkan Kementerian Keuangan menjadi institusi dinamis yang mampu memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat yang berubah dengan sangat cepat.
“Saya selalu katakan, pelihara kegelisahan yang cukup. Sehingga kita punya api untuk selalu maju,” pungkasnya.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik