home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Orasi Ilmiah di LAN, Panggung Pengukuhan 4 Widyaiswara BPPK
Sekretariat Badan
Jumat, 6 September 2019 01:41 WIB
[Jakarta] Rabu, 4 September 2019. Sebanyak empat widyaiswara dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menjalani orasi ilmiah di Lembaga Administrasi Negara (LAN) selama dua hari, Selasa (3/9) hingga Rabu (4/9). Mereka adalah Bjardianto Pudjiono, Rudy Widodo, Muhammad Haniv, dan Agus Suharsono. Acara tersebut sekaligus menjadi panggung keempat widyaiswara tersebut untuk mendapat pengukuhan dan menduduki jabatan fungsional sebagai widyaiswara ahli utama.
Suasana orasi ilmiah di Auditorium LAN
Bertempat di Auditorium Prof. Agus Dwiyanto, keempat widyaiswara tersebut melakukan orasi ilmiah yang terbagi dalam dua hari. Pada hari pertama (Selasa), widyaiswara yang tampil sebagai orator adalah Bjardianto Pudjiono dan Rudy Widodo. Di hadapan majelis orasi ilmiah, Bjardianto yang merupakan widyaiswara Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat PSDM) ini menyampaikan karya tulis ilmiahnya yang berjudul Dampak Pengelolaan PUG Terhadap Kinerja Pegawai dengan Mediasi Komitmen Organisasi. Karya tulis ini merupakan hasil penelitiannya pada pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB).
Sedangkan Rudy Widodo memaparkan karya tulis ilmiahnya yang berjudul Faktor-Faktor yang Memengaruhi Akurasi Perencanaan Kas Keluar Tingkat Satuan Kerja. Widyaiswara dari Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan (Pusdiklat AP) ini banyak membahas tentang rencana penarikan dana harian yang dilaksanakan oleh satker-sakter pada umumnya. ?Hasil penelitian ini penting agar dapat memberi bukti empiris atas implementasi kebijakan di bidang pengelolaan kas,? ujar Rudy.
Rudy Widodo, widyaiswara Pusdiklat AP, sedang memaparkan orasi ilmiahnya
Di hari kedua, widyaiswara yang tampil sebagai orator adalah Muhammad Haniv dan Agus Suharsono. Haniv menyampaikan karya tulis ilmiahnya yang berjudul Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penerimaan Negara Perpajakan. ?Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perilaku pergerakan beberapa indikator ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah, PDB, dan ekspor/import serta pergerakan penerimaan pajak,? jelas widyaiswara Pusdiklat Pajak ini. Seperti yang diketahui, penerimaan pajak menopang hampir 85% dari seluruh penerimaan negara.
Adapun narator terakhir, Agus Suharsono, memaparkan karya tulis ilmiahnya yang berjudul Harmonisasi Penyelesaian Sengketa Kewenangan Antar Instansi Pemerintah dalam Hukum Pajak Indonesia. Dalam penjelasannya, widyaiswara dari Balai Diklat Keuangan Yogyakarta ini menyarankan agar naskah akademis Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP) memasukkan Undang-Undang Administrasi Pemerintahan sebagai bahan evaluasi substansi. ?Supaya penyelesaian sengketa kewenangan antar instansi pemerintah diselesaikan berdasarkan hukum administrasi,? ungkap pria yang akrab dipanggil Gushar ini. (LH)
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik