home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Learning Council Meeting 2022, Menkeu Berharap DNA Pegawai Kemenkeu Terbiasa dengan Knowledge Capture dan Knowledge Culture
Sekretariat Badan
Rabu, 13 April 2022 20:57 WIB
[Jakarta] Rabu, 13 April 2022. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) kembali menyelenggarakan Learning Council Meeting (LCM) untuk tahun 2022. Forum tertinggi pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membahas arah kebijakan pembelajaran pengembangan SDM Kemenkeu ini digelar secara hybrid. Para pimpinan termasuk Menteri Keuangan (Menkeu) hadir secara luring, sedangkan para pejabat dan peserta lainnya menyaksikan via Zoom Meeting.
Membuka LCM kali ini, Sekretaris Jenderal Heru Pambudi menyampaikan strategi pengembangan kompetensi SDM Kemenkeu. Menurut Heru, terdapat tiga aspek kunci dalam hal tersebut untuk mewujudkan Kemenkeu yang mampu memimpin perubahan.
"Aspek pertama adalah penguatan karakter, mental dan budaya yang perlu diinternalisasi secara sistematis, diinstitusionalisasi dan dieksternalisasikan. Kedua, aspek pengembangan kompetensi (teknis dan manajerial sosial kultural) yang dapat dicapai salah satunya dengan pembelajaran terintegrasi yang didukung dengan knowledge management dan difasilitasi oleh corporate university."
"Ketiga, kemampuan IT dan data analytics untuk simplifikasi proses bisnis, digitalisasi, dan data-driven policy," papar Heru.
Selanjutnya, Kepala BPPK Andin Hadiyanto memberikan paparannya mengenai tindak lanjut LCM Tahun 2021, rencana pembelajaran tahun 2022 serta isu strategis Kemenkeu dan dukungan BPPK terhadap isu strategis Kemenkeu.
"Selain itu, program pembelajaran dirancang untuk diikuti oleh pegawai lintas unit eselon I atau hanya spesifik bagi unit eselon I bagi program tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa penyusunan program pembelajaran sesuai hasil AKP Tahun 2022 mendukung tiga arah kebijakan pembelajaran, yaitu joint program, pembelajaran terintegrasi, dan levelling pembelajaran," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi sekaligus menyampaikan arahan untuk tindak lanjut ke depannya. "Saya minta, sambil tetap men-design dan define pembelajaran terintegrasi, pembelajarannya tetap men-capture prioritas dan urgensi yang ada di Kemenkeu", ujar Menkeu.
"Percepatan pembelajaran terintegrasi ini harus tetap memperhatikan beberapa tema penting di Kemenkeu seperti core-tax di DJP, reformasi di DJBC, HKPD di DJPK, dan sebagainya. Saya berharap BPPK lebih aktif berdiskusi dalam menjadikan hal-hal tertentu untuk di-transform menjadi materi pembelajaran," imbuhnya.
Terakhir, Menkeu menekankan adanya pemetaan pengetahuan serta analisa gap antara pengetahuan yang sudah di-capture dengan kebutuhan faktual di organisasi. Puncaknya, Menkeu berharap agar DNA para pegawai Kemenkeu terbiasa dengan knowledge capture dan knowledge culture untuk mewujudkan Kemenkeu sebagai learning organization.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik