home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Kunjungi BPPK, Baparekraf Ingin Tahu Cara BPPK Kemas E-Learning
Sekretariat Badan
Jumat, 13 Maret 2020 10:32 WIB
[Jakarta] Jumat, 13 Maret 2020. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menerima kunjungan studi banding/benchmark dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pada Kamis (12/3) sore. Kedatangan Baparekraf bermaksud untuk mempelajari implementasi pembelajaran di BPPK yang sebagian telah menggunakan metode e-learning.
Bertempat di Ruang B106 Sekretariat BPPK, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (OTL) Wisnu Wardana Hariadi mengawali penjelasan benchmark kepada Baparekraf tentang siklus pembelajaran (learning value chain) di BPPK. Menurutnya, siklus tersebut bermula saat pelaksanaan Learning Council Meeting (LCM). "Di forum LCM ini, Menteri Keuangan beserta seluruh pimpinan eselon I berkumpul untuk menentukan arah tujuan strategis Kemenkeu mau dibawa kemana," jelas Wisnu. Hasil dari LCM tersebut kemudian diturunkan ke eselon I masing-masing untuk diterjemahkan menjadi berbagai program strategis. "Dari situ kami lihat apa saja program strategis yang bisa didukung dengan pembelajaran. Jadi, dengan adanya corpu (corporate university) sekarang bukan nanya lagi diklatnya apa," tambahnya.
Pembahasan berlanjut tentang implementasi pembelajaran e-learning yang disampaikan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pusdiklat KNPK, Niken Widhijawati. "Di unit kami, e-learning dikemas dalam berbagai metode pembelajaran," ujar Niken. Metode yang dimaksud antara lain tampilan video, presentasi PowerPoint (ppt), dan sejumlah peraturan berformat pdf. Sementara itu, Kepala Subbag Komunikasi Publik, Pilar Wirotama menambahkan bahwa seluruh widyaiswara BPPK wajib membuat konten video-video yang diunggah di Kemenkeu Learning Center (KLC). "Karena video itu nantinya tidak berdiri sendiri, tapi bisa relate ke pembelajaran yang ada di dalam e-learning," ungkap Pilar. Kemasan e-learning tersebut kemudian diramu dalam suatu desain yang utuh dan dilengkapi dengan panduan akses untuk para peserta.
Adapun Kepala Subbag Sistem Informasi, Ari Sandi Robert menjelaskan tentang perkembangan KLC sebagai portal pendukung pembelajaran e-learning di BPPK. Ari mengakui, dengan meningkatnya pelatihan di BPPK yang menggunakan metode e-learning membuat jumlah pengguna yang mengakses KLC turut meningkat. Hal ini menuntut pihaknya untuk segera menyesuaikan KLC dengan kebutuhan unit pengguna. "Saat ini kami tengah menyiapkan KLC generasi kedua atau KLC 2.0, yang nantinya dapat lebih cepat diakses daripada versi sebelumnya," ungkapnya. (LH)
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik