home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Hari Kedua SNKN 2020: APBN Harus Tetap Antisipatif dan Fleksibel
Sekretariat Badan
Kamis, 5 November 2020 16:01 WIB
[Jakarta] Kamis, 5 November 2020. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan bahwa percepatan pemulihan ekonomi dampak Covid-19 tidak boleh mengabaikan antisipasi risiko. Hal ini berdasarkan fakta yang terjadi bahwa pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Sehingga, APBN harus tetap antisipatif dan fleksibel dalam kondisi yang masih dinaungi ketidakpastian ini.
"Kita tetap harus menangani Covid-19, extraordinary policy, lalu kemudian kita teruskan dengan akselerasi masa pemulihan ekonomi," ujar Suahasil dalam sambutannya pada acara Simposium Nasional Keuangan Negara (SNKN) 2020 hari kedua yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).
Suahasil menambahkan, selama menangani pandemi Covid-19 pemerintah telah melakukan reformasi yang baik. Termasuk reformasi untuk menjaga sustainabilitas pembangunan, fiskal, jangka menengah dan jangka panjang.
Pada jangka menengah, defisit APBN harus menurun secara bertahap. "Dan sejak 2023, harus berada di bawah 3% (PDB)," ujar pria yang pernah menduduki sebagai Kepala BKF ini. "Jadi kalau sekarang defisitnya 6,3%, maka harus secara bertahap menurun, menuju di bawah 3% pada tahun 2023," imbuh Suahasil. Hal tersebut menggambarkan bahwa APBN dapat disesuaikan sefleksibel mungkin sebagai bagian dari antisipasi penanganan dampak pandemi Covid-19.
Jika dilihat ke dalam postur APBN, defisit APBN pada tahun 2021 diperkirakan akan di bawah defisit pada tahun 2020. Ketika pemerintah mendesain defisit pada tahun depan tersebut, pemerintah memusatkan perhatiannya pada kegiatan-kegiatan ekonomi yang mendorong pemulihan. "Di antarnya kesehatan dan juga untuk reformasi struktural," jelas Suahasil. Lebih lanjut, beberapa kebijakan strategis APBN untuk tahun depan berfokus kepada 7 sektor utama: pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan bidang ICT (TIK). Selain didukung dari sisi anggaran, diperlukan pula reformasi struktural untuk menyiapkan ekonomi nasional yang lebih baik pasca pandemi Covid-19. "Sehingga kita perlu membuat penyederhanaan untuk mengundang lapangan kerja masuk ke Indonesia," jelas pria yang juga pernah menjabat sebagai guru besar Universitas Indoneisa ini.
SNKN 2020 ini merupakan forum diseminasi ilmu pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan semua bidang kajian yang relevan dengan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan. Forum akan diselenggarakan dalam beberapa bagian, yaitu: plenary session yang menghadirkan pembicara kunci, workshop tentang beberapa isu terkini di bidang keuangan negara dan pengembangan SDM di bidang ini, serta presentasi atas makalah yang telah lolos dari seleksi yang dilakukan secara independen oleh Komite Program. (LH)
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik