home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Gelar Rakor 2019, BPPK Galakkan Modern E-Learning
Sekretariat Badan
Senin, 18 Maret 2019 14:16 WIB
[Yogyakarta] Senin, 18 Maret 2019. Memasuki kuartal pertama tahun 2019, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menyelenggarakan rapat koordinasi di Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta, Senin (18/3/2019). Mulai tahun ini, BPPK bertekad untuk lebih dinamis dalam mengikuti perubahan era, yang salah satu strateginya dibahas dalam rapat koordinasi tersebut.
Rapat koordinasi bertajuk "Membangun Sinergi Pembelajaran yang Selaras dengan Program Strategis dan Prioritas Kementerian Keuangan” ini salah satunya mendiskusikan tindak lanjut hasil learning council meeting (LCM) yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati pada akhir Februari lalu. Dalam LCM tersebut, sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan menyampaikan program strategisnya yang perlu didukung program pembelajaran.
“Semua eselon 1 menyatakan komitmennya mewujudkan metode pembelajaran 10:20:70. Dalam artian metode pembelajaran tersebut bisa semakin digalakkan pada 2020,” tegas Kepala BPPK, Rionald Silaban, saat membuka rakor.Metode tersebut, memungkinkan potensi meningkatnya efektivitas dalam pembelajaran. Di mana berdasarkan penelitian, pembelajaran klasikal berdampak 10 persen terhadap kinerja. Efeknya akan bertambah 20 persen jika belajar dari orang lain (mentoring/coaching), dan bertambah 70 persen lagi jika mendapatkan penugasan langsung di tempat kerja.
Metode pembelajaran itulah yang akan semakin “digodog” dalam rakor BPPK 2019 ini. Untuk mewujudkannya, salah satu alat yang akan dikembangkan BPPK di tahun ini yakni melalui modern e-learning. “E-learning atau digitalisasi pembelajaran tidak bisa kita hindari, bagaimana kita upscaling apa yang kita punya. Sebagai organisasi, saya mau kita ada modernisasi pembelajaran,” lanjut Rionald.
Perubahan tersebut, diakui Rionald, tidak dapat dilakukan secara drastis maupun dilakukan sendirian. Untuk itu, Rionald mengatakan tantangan BPPK saat ini bagaimana memberdayakan unit eselon 1 di Kementerian Keuangan untuk bersama-sama menghadapi perubahan dan menjalankan strategi corporate university (corpu). Dengan demikian, BPPK mampu menjadi mitra diskusi dalam menjalankan corpu.
“Kita beranjak dari comfort zone, kita mulai mengerjakan apa yang orang lain tidak bisa kerjakan. Memang sulit, tapi saya mempercayakan pada Bapak Ibu untuk mewujudkan BPPK sebagai institusi yang kredibel,” tutup Rionald.
Rakor BPPK 2019 ini dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan BPPK seperti kepala pusdiklat, kepala bidang, kepala jurusan, dosen, dan widyaiswara. Uniknya pada rakor tersebut, BPPK sudah mulai menggalakkan gerakan hijau, yakni dengan mengurangi penggunaan kertas dan plastik. Setiap peserta rakor tidak dibekali buku catatan dan air minum kemasan, namun diberikan botol minum (tumbler) dan galon untuk isi ulang.
“Ini juga ada hubungannya dengan transformasi digital. Modern e-learning ini sudah dimulai dengan bagaimana kita being digital,” urai Sekretaris BPPK, Kusmanadji, melengkapi pemaparan Rionald.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik