home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
BPPK Terima Kunjungan Benchmark dari Kementerian ESDM
Sekretariat Badan
Kamis, 27 Mei 2021 15:36 WIB
[Jakarta] Kamis, 27 Mei 2021. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) menerima kunjungan benchmark secara virtual dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurut Sub Koordinator Perencanaan Pengembangan SDM Aparatur Zainul Pulungan, kunjungan benchmark ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan pengembangan kompetensi pegawai, baik melalui regulasi maupun manajemen pembelajaran.
"Kita juga ingin belajar bagaimana pengembangan konten-konten e-learning yang ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kemudian konsep-konsep pengelolaan kehumasan dalam pengembangan kompetensi sehingga informasi terkait penyelenggaraan tersebut tersampaikan ke stakeholder lain," ujar Zainul.
Menanggapi hal tersebut, sejumlah narasumber dari BPPK turut hadir untuk memaparkan berbagai materi terkait tema yang dijadikan sebagai bahan diskusi pada kunjungan benchmark kali ini.
Materi pertama dibawakan oleh Annisa Kurniasari, pelaksana pada Subbagian Organisasi dan Tata Laksana (OTL) yang membahas tentang latar belakang strategi Kemenkeu Corporate University (corpu). "Terdapat berbagai pertimbangan mengapa Kemenkeu menggunakan strategi corpu sebagai pengembangan SDM. Salah satunya adalah adanya tuntutan model pembelajaran yang mampu menunjang peningkatan kinerja organisasi," sebut Annisa.
Pernyataan tersebut diamini oleh Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Sugeng Satoto. Menurutnya, penerapan strategi Kemenkeu Corpu membuat pengembangan SDM di Kemenkeu menjadi lebih terstruktur. "Ditambah lagi dengan adanya LCM (Learning Council Meeting) yang dihadiri langsung oleh Menteri Keuangan dan para unit eselon I Kemenkeu, yang memang secara khusus merancang mengenai pengembangan SDM agar sesuai dengan target yang ditetapkan Kemenkeu," kata Sugeng.
"Dampaknya luar biasa bagi pembelajaran di Kemenkeu ini, dan salah satu cara yang digunakan untuk mengakselerasi pembelajaran ini adalah pembelajaran digital. Jadi sebelum pandemi muncul ini memang di Kemenkeu telah mempunyai roadmap dimana nantinya pembelajaran yang ada harus dikonversi menjadi pembelajaran digital," tambahnya.
Selanjutnya, proses pengembangan pembelajaran digital yang dikemas melalui berbagai konten pembelajaran dijelaskan oleh Kepala Bidang Pusdiklat Pengembangan SDM, Budi Setiawan. Budi menyebutkan, BPPK terus menyesuaikan pembelajaran digital yang sejalan dengan perkembangan zaman. Adanya pandemi Covid-19 turut mempercepat transformasi pembelajaran dari klasikal menuju digital/e-learning.
"Jadi dengan adanya pandemi itu kita (BPPK) tidak punya pilihan lain, karena proses pembelajaran harus tetap berjalan terutama Latsar (Pelatihan Dasar) CPNS sebagai salah satu syarat pengangkatan PNS Kemenkeu, terlebih kita juga dibatasi oleh waktu. Sehingga kita harus mengeksekusi pembelajaran tersebut dengan model Pelatihan Jarak Jauh (PJJ)," jelas Budi. Selain PJJ, Budi menyebutkan berbagai model pembelajaran digital lainnya dalam bentuk e-learning, microlearning, dan open access course.
Pemaparan materi tersebut dilengkapi dengan pembahasan roadmap pengelolaan ASN oleh Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai, Kiki Novalia. Terakhir, BPPK juga menyampaikan materi mengenai fungsi kehumasan yang dibawakan oleh Bima Lingga Sakti, pelaksana pada Subbagian Komunikasi Publik. (LH)
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik