home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Bicara Corpu, BPPK Ingin Ciptakan "Google" Versi Keuangan Negara
Sekretariat Badan
Jumat, 25 Januari 2019 02:02 WIB
[Jakarta] Kamis, 24 Januari 2019. Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) Rahmadi Murwanto memaparkan proses perubahan yang terjadi di internal Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) dalam mewujudkan Kementerian Keuangan Corporate University (Kemenkeu Corpu). Hal tersebut beliau jabarkan ketika menjadi salah satu narasumber pada Rapat Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang bertempat di Aula Gandhi Kantor Pusat BPKP. Menurutnya, salah satu poin utama perubahan tersebut adalah menciptakan "Google" versi keuangan negara.
Pada Rapat Kerja BPKP yang bertajuk ?Memantapkan Inovasi Pengawasan Sebagai Budaya Organisasi? tersebut, Rahmadi menyampaikan tiga poin utama proses perubahan yang dialami BPPK dalam mewujudkan Kemenkeu Corpu kepada para peserta rapat. Salah satunya adalah perubahan dalam menciptakan ?Google? versi keuangan negara yang harus ditunjang oleh infrastruktur dan sistem yang benar-benar siap sepenuhnya sehingga pengguna bisa belajar apa saja dari ?Google? tersebut. ?Google? inilah yang kini dikenal sebagai Kemenkeu Learning Center (KLC), dimana konten-konten yang terdapat di dalamnya diharapkan menjadi library of knowledge tentang keuangan negara yang dapat diakses oleh semua orang.
Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto menjelaskan tentang Kemenkeu Corpu kepada para peserta rapat
Hadirnya fitur-fitur andalan lainnya seperti Kemenkeu Corpu TV (yang dahulu disebut BPPK TV) dipandang sangat diperlukan menurut beliau. ?Karena ini bukan berfungsi seperti televisi pada umumnya, tetapi selalu ada setiap saat merekam dimanapun untuk dimasukkan ke library,? jelasnya. Meskipun tidak pernah tahu kapan akan dibutuhkan, namun jika library atau konten itu tersedia maka akan lebih mudah untuk me-retrieve dan belajar melalui fitur tersebut. ?Event yang punya value dalam bentuk knowledge akan kami rekam untuk diedit sesuai standar, kemudian dimasukkan ke dalam KLC dan siapapun bisa mempelajarinya,? tambahnya.
Poin berikutnya adalah Corpu relatif bisa dibangun lebih cepat di Kemenkeu dikarenakan adanya perubahan demografi, dimana lebih dari 60% pegawai Kemenkeu merupakan generasi milenial. ?Mereka ini tidak suka belajar di kelas. Mereka cenderung lebih suka mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber,? ungkap Direktur PKN STAN ini.
Pemutaran video Highlight Kemenkeu Corpu 2018
Poin terakhir yang Rahmadi tekankan adalah BPPK tidak membangun segala sesuatu mengenai Corpu ini secara sendiri/otodidak. Menurutnya, dalam mengimplementasikan Corpu ini BPPK pernah belajar kemana-mana, salah satunya adalah dengan mengundang dan berguru pada profesor ITB yang merupakan pakar knowledge management. Kemudian BPPK mengadopsi dan menerapkan sistem yang dianggap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Secara keseluruhan, perubahan BPPK dari yang semula ?hanya? sebagai penyelenggara diklat menjadi pengelola Corpu ini tidak terlepas dari reformasi Kemenkeu yang sedang terjadi. ?Jadi kami tidak pernah berpikir Corpu ini selesai. Itu bagian dari reformasi Kemenkeu,? tutup beliau.
BPKP kini juga sedang mengembangkan Corporate University? BPKP dalam bentuk Government Internal Audit Corporate University (GIA Corpu). Metode pelatihan yang dikembangkan pun memiliki kemiripan dengan KLC, yaitu dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC) atau #BelajarTanpaBatas versi BPKP. (LH)
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik