home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Mengapa harus Upgrade ke Windows 10?
Sekretariat Badan
Jumat, 31 Desember 2021 13:35 WIB
Oleh: Abraham Christanto
Pranata Komputer Pelaksana
Saat ini Sistem Operasi Windows 7 sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi. Masa dukungan terhadap Windows 7 telah berakhir pada tanggal 14 Januari 2020. Setelah tanggal tersebut Microsoft tidak lagi menyediakan dukungan maupun update untuk Windows 7, dengan demikian komputer akan lebih rentan dari serangan virus dan malware.
Demi menjangkau pengguna untuk beralih ke Windows 10, Microsoft telah menawarkan upgrade gratis kepada pemegang lisensi asli Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1. Periode free upgrade Windows 10 memang telah berakhir pada 31 Desember 2017 lalu, tetapi ada cara lain untuk tetap bisa melakukan free upgrade. Microsoft memang sudah tidak melakukan push notifikasi untuk upgrade, namun upgrade tool masih dapat diakses pada laman resmi Microsoft di https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10/.
Disclaimer: Apabila tidak yakin dengan apa yang Anda Lakukan, silakan menghubungi PIC TIK pada unit Saudara.
1. Cek Lisensi Sistem Operasi
a. Cek lisensi sistem operasi yang terpasang pada komputer pegawai dengan menahan logo windows disertai huruf R pada keyboard (+R), ketik cmd seperti pada gambar di bawah, lalu klik OK;
Gambar 1. Tampilan Tools "Run"
b. Muncul Jendela commandprompt, kemudian ketik slmgr /xpr seperti gambar dibawah, lalu tekan tombol Enter pada keyboard.
Gambar 2. Tampilan Command Prompt
Akan muncul Windows Script Host disertai dengan salah satu keterangan berikut
i. This machine is permanently activated, artinya komputer telah diaktivasi menggunakan lisensi yang asli sehingga dapat dilakukan free upgrade ke Windows 10;
Gambar 3. Windows Script Message: Permanently Activated
ii. Windows is in Notification mode, artinya komputer belum dilakukan aktivasi (trial mode) namun bisa dilakukan free upgrade hanya saja tidak cukup esensi karena tidak memiliki lisensi resmi.
Gambar 4. Windows Script Message: Windows is in Notification Mode
iii. Volume activation will expire mm/dd/yyyy, artinya komputer telah diaktivasi menggunakan lisensi yang terbatas, baik secara legal ataupun tidak legal, dapat dilakukan free upgrade hanya saja tidak cukup esensi sampai diketahui secara jelas lisensinya .
Gambar 5. Windows Script Message: Volume activation
2. Cek Product Key
Produk Key berisi 25 karakter yang terdiri atas huruf dan angka berupa stiker biasanya ditempel pada bagian yang mudah terlihat di PC atau laptop. Catat dan simpan baik-baik untuk dimasukkan pada kolom produk key ketika melakukan upgrade apabila diminta. Tampilan stiker sebagai berikut
Gambar 6. Stiker CoA Windows 7
Tidak semua PC atau laptop memiliki stiker product key, beberapa product key tertanam dalam BIOS atau partisi OEM yang tersembunyi pada harddisk. Untuk kasus ini, Pengguna dapat melakukan pengecekan dengan menggunakan ProduKey. ProduKey merupakan aplikasi kecil buatan Nirsoft yang menampilkan ProductID dan Product-Key dari Produk Microsoft yang diinstal pada komputer. Aplikasi ini sangat berguna jika pengguna kehilangan product key Windows/Office dan ingin menginstalnya kembali di komputer.
Proses upgrade pada Windows yang sudah diaktivasi sebenarnya tidak membutuhkan Product Key. Langkah ini hanya upaya pencegahan apabila proses upgrade tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Langkah pengecekan
a. ProduKey dapat diunduh melalui tautan https://www.nirsoft.net/utils/produkey.zip
b. Buka file unduhan dan jalankan ProduKey.exe
c. Muncul antarmuka Aplikasi ProduKey sebagai berikut:
Gambar 7. Aplikasi ProduKey
d. Catat dan simpan dengan baik Product Key yang tersedia agar dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan kembali.
e. Apabila lisensi yang ada pada stiker berbeda dengan yang ditampilkan oleh aplikasi, selama keduanya merupakan lisensi resmi (berdasarkan pengecekan pada poin 1.c.i), maka kedua lisensi dapat digunakan untuk proses upgrade.
3. Cek Sistem Operasi
a. Cek sistem operasi yang terpasang pada komputer pegawai dengan menahan logo windows disertai huruf R pada keyboard (+R), ketik dxdiag seperti pada gambar di bawah, lalu klik OK;
Gambar 8. Run Dxdiag
b. Muncul Jendela DirectX Diagnostic Tool seperti gambar berikut;
Gambar 9. Tampilan Dxdiag
c. Pengguna dapat melakukan free upgrade dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 1. Windows Version Option
4. Lakukan backup data
Backup data-data yang tersimpan pada C:\Users\nama_pc_pegawai dan folder Public (jika ada) ke lokasi penyimpanan lain, misalnya ke local disk D, hard disk eksternal, atau usb flashdisk, dengan cara klik kanan ? copy pada folder sumber, lalu klik kanan ? paste pada folder tujuan sebagai backup.
Gambar 10. Prosedur pelaksanaan backup data
Pada kondisi normal, Windows secara otomatis melakukan backup yang nantinya tersedia pada folder Windows.old di Local Disk C, namun sebagai langkah antisipasi sebaiknya backup secara manual juga dilakukan. Jika sudah tidak diperlukan, folder Windows.old bisa dihapus agar menghemat ruang pada harddisk.
Gambar 11. Windows.old
5. Prosedur Instalasi
a. Buka https://www.microsoft.com/en-us/software-download/windows10/ lalu klik download tool now pada bagian Create Windows 10 installation media. Setelah selesai, jalankan aplikasi MediaCreationTool21H1.exe maka windows akan melakukan self-checking.
b. Klik Accept pada Microsoft Software Licese Terms
Gambar 12. Windows 10 Setup
c. Pilih salah satu sesuai tingkat kebutuhan pada tampilan berikutnya.
Fungsi ini hanya akan melakukan upgrade pada PC yang sedang digunakan.
Fungsi ini dibutuhkan apabila pengguna memilih untuk melakukan upgrade secara offline dengan terlebih dahulu melakukan download file installer. Installer dapat digunakan pada PC atau laptop lain yang ingin dilakukan upgrade. Pengguna harus melakukan pengaturan agar installer dikenali sebagai bootable disk.
Gambar 13. Opsi Instalasi
d. Aplikasi melakukan download Windows 10
Gambar 14. Proses download windows ISO
e. Apabila saat instalasi terhubung dengan internet, Windows akan mencoba mendapatkan update terbaru apabila proses download telah selesai.
Gambar 15. Proses update dalam instalasi
f. Jika ingin melakukan pengaturan lain, pilih change what to keep lalu akan muncul 3 pilihan:
1) Keep personal files and apps
Opsi ini akan menyimpan seluruh file dan aplikasi yang sudah terinstall, tidak ada perubahan selain melakukan upgrade system operasi.
2) Keep personal file only
Opsi ini hanya akan menyimpan file dan menghapus seluruh aplikasi yang sudah terinstall.
3) Nothing
Opsi ini merupakan fresh install, seluruh file dan aplikasi akan terhapus. Perhatian, pengguna tidak dapat mengembalikan file dan aplikasi apabila telah
memilih opsi ini!
Setelah itu pilih next dan install
Gambar 16. Opsi penyimpanan File dan Apps
g. Proses Instalasi berjalan, PC akan melakukan restart beberapa kali, pastikan agar sambungan daya listrik terjaga.
Gambar 17. Proses instalasi windows 10
h. Selesai.
Pengguna dapat melakukan konfigurasi awal dan perangkat dapat langsung digunakan kembali. Perangkat dengan system operasi windows 10 akan emndapat dukungan updates sampai 14 Oktober 2025.
Selamat mencoba, semoga berhasil!
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik