home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Seminar Perencanaan Keuangan Yang Matang Masa Depan Gemilang
Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
Senin, 16 Desember 2019 16:25 WIB
[Yogyakarta] 13 Desember 2019. Setiap orang menginginkan masa depan itu jauh lebih baik dari sekarang. Bukan berarti saat masih aktif menjadi pegawai kita cemerlang tetapi ketika nanti saat memasuki pensiun kita meredup, dan hal ini jangan sampai terjadi. Seperti kita ketahui, dengan penghasilan kita yang ?mungkin? semakin membaik dari tahun ke tahun tetapi semakin banyak juga godaan-godaan yang dialami. Banyak yang mengatakan bahwa sekarang dunia ada digenggaman tangan. Kita dengan mudah melakukan segala transaksi hanya dengan melalui gadget yang ada digenggaman kita. Dan secara tidak kita sadari pasti juga akan menggoda kita untuk melakukan kegiatan yang sifatnya konsumtif yang kadang-kadang cenderung tidak mendukung dari sisi kebutuhan atau keinginan. Kita lupa bahwa keinginan dan kebutuhan itu berbeda. Apakah itu merupakan suatu kebutuhan atau hanya sekedar keinginan.
Sehingga dengan latar belakang itulah Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta menyelenggarakan seminar kali ini. Secara umum seminar ini mengambil judul perencanaan keuangan dan pengelolaan utang keluarga, tetapi BDK Yogyakarta secara spesifik langsung mengarahkan kepada perencanaan keuangan yang matang sehingga masa depan gemilang.
Seminar ini diselenggarakan di Eastparc Hotel Yogyakarta dengan menghadirkan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta, yaitu Noor Hafidz Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank, Pasar Modal, dan Edukasi Perlindungan Konsumen yang didampingi oleh Jamila Lestyowati Widyaiswara BDK Yogyakarta sebagai Moderator. Seminar dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala BDK Yogyakarta Chatarina P. Dyah Iswandari. Seluruh peserta berjumlah sebanyak 102 orang yang berasal dari para pegawai Kementerian Keuangan Non Kementerian Keuangan.
Setelah acara dibuka secara resmi, sebelum narasumber memberikan materi diisi dengan pengenalan Kementerian Keuangan Corporate University (Kemenkeu Corpu) oleh Junaedi Purnomo Widyaiswara BDK Yogyakarta. Mengingat peserta seminar yang berasal dari Non Kementerian Keuangan cukup banyak, hal ini sangat perlu dilakukan dengan harapan Kemenkeu Corpu semakin dikenal oleh masyarakat umum.
Setelah pengenalan Kemenkeu Corpu selesai dilanjutkan dengan pemaparan materi seminar oleh narasumber yang dimulai terlebih dahulu oleh Jamila Lestyowati sebagai moderator. Dalam pendahuluannya Jamila menyampaikan bahwa tema seminar ini terasa sangat individu, tema yang tidak hanya bicara secara muluk-muluk, tema yang bisa jadi hari ini kita membutuhkan, bisa jadi juga menurut seseorang itu tema apa. Tetapi yakinlah bahwa setelah keluar dari ruangan ini akan ada sebuah pencerahan. Selain itu juga Jamila menyampaikan bahwa perjalanan manusia sampai dengan saat ini pasti telah melewati banyak hal. Mulai dari masa anak-anak sampai dengan masa dewasa dan sampai dengan untuk menuju kesempurnaan tentunya telah menjalani beberapa peran. Maka hal-hal yang terkait dengan kebahagiaan itu adalah hal yang diimpikan. Untuk sampai dengan kepada kebahagiaan salah satu hal yang penting adalah masalah keuangan. Bagaimana pengelolaan keuangan dengan baik yang dilakukan oleh individu atau keluarga kita. Tujuan dari seminar ini adalah agar kita kuat secara financial dan agar kita bahagia.
Setelah pengenalan narasumber selesai, moderator menyerahkan waktu sepenuhnya kepada pemateri yaitu Bapak Noor Hafidz.
Dalam mengawali materinya disampaikan bahwa orang kaya akan mati orang miskinpun juga akan mati. Lalu kalau semua mati apa yang akan kita lakukan?. Tentunya kita akan melakukan supaya hidup ini akan bermanfaat. Kita tahu, kita bisa akan lebih bermanfaat apabila pengelolaan keuangan kita lakukan dengan bagus, terencana, dan sesuai dengan yang kita harapkan.
Dalam perjalanan keuangan, secara usia dibagi menjadi tiga bagian yaitu pada saat usia tidak produktif, usia produktif, dan usia tidak/kurang umur. Pada usia tidak produkti ini adalah saat seseorang mengkonsumsi uang, usia produktif adalah pada saat seseorang menghasilkan uang, sedangkan usia tidak/kurang umur ini adalah saat seseorang produktif dalam mengkonsumsi uang.
?Kita harus sadar bahwa kondisi fisik kita pada saatnya akan menurun dan menurun, sementara kebutuhan kita akan selalu naik. Kalau tidak pandai-pandai dalam pengelolaan perencanaan keuangan dengan baik nanti pada saat fase diusia tidak/kurang umur ini akan berantakan. Keuangan harus kita kelola dengan baik, jangan masa depan keuangan keluarga dikelola dari sisa pendapatan setiap bulannya. Pengelolaan keuangan yang baik adalah minimal 10% dari pendapatan langsung kita potong investasi?, ucap Hafidz.
Mengapa diperlukan perencanaan keuangan? Perencanaan keuangan sangat diperlukan karena kenaikan gaji versus inflasi tidak seimbang, godaan dari jebakan financial yang tinggi (hutang), dan gaya hidup modern yaitu antara kebutuhan versus keinginan.
?Yang terpenting adalah jangan terbuai oleh keinginan, kita harus memakai akal yang rasional?, lanjut Hafidz.
Peserta sangat berantusian dalam mengikuti seminar ini, dikarenakan memang hal-hal yang disampaikan adalah sesuatu hal yang memang dialami oleh peserta. Sehingga peserta sangat interaktif, banyak pertanyaan-pertanyaan dari hal yang pribadi masalah keuangan keluarga sampai dengan apakah investasi yang cocok untuk seorang pegawai negeri sipil.
Seminar diakhiri pada pukul 11.30 dengan hasil yang maksimal, karena peserta sangat bersemangat dan puas mendapatkan pencerahan yang luar biasa.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik