home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Komunikasi Itu Selesai Ketika Lawan Bicara Memahami dan Mengingat Pesan
Balai Diklat Keuangan Yogyakarta
Senin, 1 Februari 2021 13:45 WIB
[Yogyakarta] 1 Februari 2021. Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Communication Skills merupakan suatu diklat/pelatihan yang sangat penting, karena communication skills adalah salah satu skill yang harus dimiliki oleh setiap orang. Persoalan kemampuan berkomunikasi ini sudah diajarkan dari bayi, tetapi tidak pernah diajarkan dengan pola yang tepat, sehingga seringkali terjadi apa yang disebut dengan miss komunikasi.
Peserta mengikuti pembukaan
"Saya berharap didalam mengikuti diklat ini anda semua menyadari bahwa anda semua membutuhkan kompetensi ini. Karena tanpa membutuhkan, tentu saja tidak ada gunanya anda mengkuti diklat seperti ini. Dan yang paling penting adalah bahwa anda membutuhkan. Saya mengharapkan komitmen kita semua, bahwa kita ingin belajar", ucap Rahmadi Murwanto, Kepala Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta saat membuka PJJ Communication Skills Angkatan II di BDK Yogyakarta 01 Februari 2021.
Dalam PJJ ini hanya akan belajar dasar-dasar komunikasi saja. Untuk pengembangan selanjutnya adalah para peserta dapat mengembangan dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan kantor maupun dilingkungan bermasyarakat. Adalah suatu hal yang sangat penting, kita mengetahui dasar-dasar komunikasi yang tepat karena kita semua menghadapi orang. Kita mempunyai pasangan, anak, dan seringkali yang menjadi masalah dalam keluarga diantaranya adalah masalah komunikasi. Jadi jangan merasa kita sudah paham tetapi kita tidak pernah untuk mencoba memahami apa yang sebenarnya menjadi latar belakang orang berkomunikasi.
Dalam berkomunikasi juga harus paham suatu ketika kita setuju atau tidak setuju. Karena banyak sekali komunikasi itu memaksakan kehendak. Komunikasi adalah tidak memaksakan kehendak. Komunikasi itu selesai ketika lawan bicara bisa memahami apa maunya kita dan bukan menyetujui apa maunya pembicara.
Kepala BDK sedang membuka pelatihan
"Komunikasi adalah tidak memaksakan kehendak. Komunikasi itu selesai ketika lawan bicara bisa memahami apa maunya kita dan bukan menyetujui apa maunya kita. Dalam hal persuasif mungkin nanti iya. Tetapi dalam hal persuasif tidak mudah karena kita harus paham negosiasi, paham bagaimana menyamakan kepentingan dahulu, karena persuasif baru bisa kita eksekusi kalau kita menyamakan kepentingan", tambah Rahmadi.
Lebih lanjut Kepala BDK menyampaikan bahwa dalam PJJ Communication skills yang hanya tiga hari ini tidak banyak yang bisa diberikan, tetapi tujuan utama diklat ini adalah kita semua belajar. Jadi pembelajaran itu adalah harus menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kementerian keuangan men-setting pengembangan sumber daya manusianya bukan lagi diklat tetapi corporate university. Maksudnya adalah kementerian keuangan adalah sebuah universitas. Kita belajar ditempat kita bekerja. Jadi kalau kita belajar di kampus ada yang belajarnya di kelas, maka inilah saatnya PJJ Communication Skills ini belajar secara daring. Belajar bisa dilakukan di rumah maupun di kantor. Belajar di kelas secara teori hanya 10%, yang 20% harus mencari mentor atau coach. Rekan-rekan harus mencari mentor yang bisa membimbing di tempat kerja. Intinya adalah kalau terjadi apa-apa kita perlu ngobrol dengan mentor. Mentor adalah orang yang bisa memberikan arahan kepada kita dan kita sudah tepat arah belajar kita. Sedangkan yang 70% adalah belajar di kehidupan. Kita harus memanfaatkan teknik tadi ketika ditempat kerja kemudian melakukan praktiknya. Kalau itu bisa kita laksanakan maka kementerian keuangan corporate university sudah berjalan.
"Yang terpenting dalam komunikasi adalah apakah orang/lawan bicara kita benar-benar ingat pesan kita. Syukur-syukur bisa menerima pesan kita dan menyetujui bahkan bertingkah laku seperti yang kita pesankan dan untuk bisa seperti itu tidak mudah. Selamat belajar semoga skill yang didapatkan pada PJJ ini berguna bagi anda semua dan membuat karir ada menjadi semakin sukses", ucap Rahmadi saat mengakhiri sambutan dalam pembukaan.
PJJ ini diikuti oleh 24 (dua puluh empat) peserta yang berasal dari para pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik