home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2023
SWASEMBADA PANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Balai Diklat Keuangan Pontianak
Senin, 23 Desember 2024 08:13 WIB
Oleh: Arfin (Widyaiswara Ahli madya BDK Pontianak)
Pada tahun 2028, Pemerintah Indonesia menargetkan swasembada pangan; mendorong penerapan energi baru dan terbarukan (EBT); serta Indeks Ketahanan Air Indonesia dapat mencapai 200 m³/kapita/tahun dengan sebaran yang merata di seluruh Indonesia. Pembangunan bendungan merupakan salah satu upaya menuju swasembada pangan melalui layanan irigasi seluas 1.271.415 ha (Ditjen SDA, 2024).
Hingga tahun 2014 sebanyak 187 bendungan telah selesai dibangun, dilanjutkan 47 bendungan pada periode 2015-2024, dan 14 bendungan ongoing yang ditargetkan selesai paling lambat pada tahun 2026. Selain itu terdapat 11 bendungan baru yang dibangun sejak tahun 2021. Total akan terdapat 259 bendungan yang dibangun oleh Pemerintah (Ditjen SDA, 2024).
Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun bendungan di hulu Sungai Pinoh, Kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Ditargetkan 150 miliar per tahun selama 3 tahun dari APBN. Pada tahun 2022 akan dilaksanakan survei, investigasi, dan desain (SID). Bendungan dengan rencana kapasitas tampung 30 juta meter kubik akan mulai konstruksi tahun 2023 dan ditargetkan akan diresmikan pada tahun 2024 (Warta Melati, 2022).
Kecamatan Kembayan berpotensi menjadi daerah penghasil beras terbesar di Kabupaten Sanggau. Potensi ini dapat terwujud apabila Pemerintah Pusat turun tangan dengan melakukan revitalisasi Bendungan Merowi. Luas lahan persawahan di area Bendungan merowi mencapai 2.089,5 ha, yang digarap oleh petani setempat hanya 1.024,5 ha. Lahan tersebut digarap oleh 142 kelompok tani yang dari 5 (lima) desa (Sumarno, 2024).
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan program rehabilitasi, peningkatan, atau pembangunan jaringan Irigasi pada jaringan tersier baik pada Daerah Irigasi Kewenangan Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Desa yang dilaksanakan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) secara swakelola padat karya (Pemkab Beltim, 2024). Program ini sejalan dengan visi kemandirian ekonomi, yakni dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, termasuk pengelolaan irigasi yang lebih efektif (BWS Kalimantan, 2024).
Pengusulan lokasi P3-TGAI berasal dari DPR-RI; Instansi Pemerintah Daerah (Dinas PU Provinsi, Kabupaten/Kota); dan masyarakat Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A)/Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).
Beberapa kegiatan P3-TGAI di Provinsi Kalimantan Barat sebagai berikut:
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Pontianak tanggal 5–6 Juli 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Pontianak pada 5–7 September 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kahyangan Resort, Singkawang pada 10 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan P3-TGAI pada Tahap I dan II.
Food Estate atau Lumbung Pangan Nasional (LPN) atau kawasan pengembangan pangan skala luas merupakan implementasi atas konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi dan terdiri atas pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu Kawasan (Setyo & Elly, 2018). Sebelum tahun 2019, sudah ada beberapa kali percobaan pembangunan proyek yang tersebar di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Dua yang paling terkemuka adalah PLG di masa Presiden Soeharto yang berlokasi di Kalimantan Tengah, dan MIFEE yang berlokasi di Papua.
Dalam peta rencana, lokasi Food Estate Ketapang (FEK) berpusat di area bernama Teluk Keluang, yang secara administratif termasuk wilayah Dusun Panca Bakti, Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan. Sementara dari peta luasan yang diajukan, proyek ini mencakup juga beberapa wilayah desa lain diantaranya Desa Sungai Pelang, Sungai Besar, Pematang Gadung, Desa Harapan Baru sampai desa Kemuning Biutak di Kecamatan Tumbang Titi.
Kegagalan proyek FEK disebabkan oleh pelanggaran 4 (empat) pilar akademis, yakni kelayakan tanah dan agroklimat, teknologi, infrastruktur, dan sosial dan ekonomi (Kaoem Telapak, 2022), sebagai berikut:
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum (Pasal 1 angka 5 Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum).
SPAM dan pengelolaan air yang terintegrasi merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Beberapa proyek SPAM yang sedang berlangsung di Kalimantan Barat sebagai berikut:
Peningkatan SPAM IKK Putussibau Selatan berkapasitas 40 liter/detik ditargetkan dapat meningkatkan cakupan layanan sebesar 3.200 SR, sehingga SPAM IKK Putussibau Selatan dengan total kapasitas 70 Liter/detik (40 L/dt baru + 30 L/dt Eksisting) diharapkan dapat melayani 8 desa yakni Desa Kedamin Hulu, Desa Kedamin Hilir, Desa Kedamin Darat, Desa Jaras, Desa Tanjung Jati, Desa Sungai Uluk, Desa Melapi, dan Desa Teluk Sindur Kecamatan Bika.
Pekerjaan peningkatan SPAM IKK Putussibau Selatan meliputi IPA baja 40 liter/detik, Reservoir Kapasitas 500 m3, bangunan rumah kimia, bangunan kantor, bangunan rumah pompa, intake ponton, dan jaringan pipa. Pekerjaan dilaksanakan sejak 16 Juli 2022 - 30 Oktober 2023 dengan anggaran senilai Rp44,34 miliar progres fisik jaringan pipa dan gedung telah mencapai 92,11% (Kompas, 2023).
Peningkatan SPAM IKK Mentebah berkapasitas 20 liter/detik dapat melayani 1.600 SR di 3 desa yaitu; Desa Nanga Mentabeh, Desa Tanjung Intan, dan Desa Menarin. Pekerjaan peningkatan SPAM IKK Mentabah kapasitas 20 liter/detik meliputi; IPA kapasitas 20 liter/detik, reservoir kapasitas 250 m3, rumah kimia, rumah pompa, dan jaringan pipa distribusi. Pekerjaan dilaksanakan sejak 6 Juni 2022-30 Oktober 2023 dengan progres fisik telah mencapai 99,35% (Kompas, 2023).
Pekerjaan peningkatan kapasitas instalasi pengolahan air (IPA) 100 liter/detik SPAM IKK Sungai Ambawang dilaksanakan sejak bulan Juni 2021 selama 480 hari kalender (multi years) menggunakan dana APBN sebesar Rp36 miliar (Dirjen Cipta Karya, 2021).
Salah satu isi dari poin ke-2 Asta Cita yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan.
Ketahanan pangan akan terwujud dengan bersatunya semua komponen bangsa untuk melaksanakan program-program pangan yang sudah menjadi Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Warga binaan di lapas juga merupakan salah satu komponen bangsa yang akan diberdayakan untuk mengolah lahan di sekitar lapas untuk memenuhi kebutuhan pokok sesuai dengan situasi dan kondisi didaerah tersebut.
Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara di Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan komitmen yang serius terhadap peningkatkan swasembada pangan untuk mencukupi dan membantu bahan makan warga binaan permasyarakatan di lingkungan lapas. Pembukaan lahan kosong di lingkungan lapas dimanfaatkan sebagai budidaya jagung dan singkong serta pengembangbiakan bibit ikan nila dan bibit ayam. Program ini memberikan manfaat bagi warga binaan agar mereka memiliki keterampilan yang bermanfaat di masa depan, serta berkontribusi pada ketahanan pangan nasional
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pontianak menerima penghargaan sebagai Unit Kerja Paling Aktif dalam Melaksanakan Program Asta Cita Swasembada Pangan, melalui berbagai kegiatan pemberdayaan warga binaan, seperti pelatihan bercocok tanam, pengolahan hasil pertanian, hingga kontribusi nyata dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah tersebut (Kabarindo, 2024).
Lapas Kelas II A Pontianak meluncurkan program peternakan ayam yang bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional. Semula, ayam yang diternakan hanya berjumlah 700 ekor, lalu berkembang ke 6.000 ekor, dan saat ini menjadi 15.000 ekor (Ferryanto, 2024). Lapas Perempuan Kelas II A Kubu Raya juga mendukung program ketahanan pangan melalui kegiatan pembukaan lahan tanaman dan penebaran benih ikan (TanjungPura, 2024).
Optimalisasi lahan (oplah) dari potensi lahan seluas 240.000 hektare di Kalimantan Barat merupakan langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan dan membuka peluang ekspor ke negara tetangga. Kalkulasi pengelolaan 240.000 hektare dengan indeks pertanaman 3 (tiga) kali, maka dapat dihasilkan produksi beras sebanyak 2 juta ton. Selain lahan sawah, potensi 300.000 ha ada di padi Gogo. Dari potensi tersebut produksi beras Kalbar bisa mencapai 3,6 juta ton gabah per tahun. Jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat, juga menjadi kekuatan Indonesia untuk ekspor dan memenuhi kebutuhan beras negara lain (BSIP, 2024). Kementerian Pertanian telah melaksanakan kegiatan oplah seluas 2.000 ha di Kabupaten Landak (BSIP, 2024).
Upaya mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan sejumlah strategi (BSIP, 2024), sebagai berikut:
Brigade Pangan adalah salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 654 Tahun 2024, Kabupaten Kubu Raya mendapat target OPLAH 2024 seluas 500 ha dan telah terbentuk 3 Brigade Pangan. Pada tahun 2025, Kubu Raya mendapat target Oplah seluas 17.914 ha dengan target pembentukan 89 Brigade Pangan. Sementara itu, Kabupaten Sintang mendapat target Oplah seluas 571 ha tahun 2024, dan telah terbentuk 3 Brigade Pangan, sedangkan Kabupaten Melawi mendapat target Oplah seluas 900 ha dan telah terbentuk 5 Brigade Pangan.
Progres kegiatan Oplah di 9 Kecamatan, telah terbentuk 10 Brigade Pangan Kabupaten Landak dan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi periode November seluas 13.993 ha, serta SDM Penyuluh di Kabupaten Landak yang saat ini setiap desa sudah memiliki tenaga penyuluh pertanian.
Daftar Pustaka
Jurnal
Setyo & Elly. (2018). Problems Analysis on Increasing Rice Production Through Food Estate Program in Bulungan Regency, North Kalimantan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 147 , p. 2.
Laporan
Kaoem Telapak. (2022). Foul Estate: Laporan Pemantauan Proyek Food Estate di Kalimantan Barat dan Sumatera Utara. Bogor: Kaoem Telapak.
Internet
BSIP. (2024, November 21). "Potensi Oplah 240.000 Ha di Kalbar, Mentan Amran Yakin Swasembada Pangan dan Ekspor Jadi Kenyataan". Retrieved from https://bsip.pertanian.go.id/berita/potensi-oplah-240000-ha-di-kalbar-mentan-amran-yakin-swasembada-pangan-dan-ekspor-jadi-kenyataan
BSIP. (2024, November 21). "Rapat Koordinasi Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat Provinsi Kalimantan Barat". Retrieved from https://kalbar.bsip. pertanian.go.id/berita/rapat-koordinasi-optimasi-lahan-dan-cetak-sawah-rakyat-provinsi-kalimantan-barat
BSIP. (2024, Desember 2). "Rapat Optimalisasi Lahan dan Pendampingan Brigade di Kabupaten Landak". Retrieved from https://kalbar.bsip.pertanian.go.id/ berita/rapat-optimalisasi-lahan-dan-pendampingan-brigade-di-kabupaten-landak
BWS Kalimantan. (2024, Desember 10). "Laksanakan Evaluasi Pelaporan P3-TGAI 2024 BWS Kalimantan I Pontianak Optimalkan Pelaporan P3-TGAI Tahun Anggaran 2024 Tahap I dan II di Singkawang". Retrieved from https://www.bwskal1.or.id/informasi-publik/detail-berita/laksanakan-evaluasi-pelaporan-p3-tgai-2024-bws-kalimantan-i-pontianak-optimalkan-pelaporan-p3-tgai-tahun-anggaran-2024-tahap-i-dan-ii-di-singkawang
Dirjen Cipta Karya. (2021, September 23). Retrieved from https://www.facebook. com/puprciptakarya/posts/dirjen-cipta-karya-melakukan-kunjungan-kerja-ke-spam-ikk-sungai-ambawang-kab-kub/2710107875950205/
Ditjen SDA. (2024, November 16). "Pembangunan Bendungan Mendukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air". Retrieved from https://sda.pu.go.id/ post/detail/pembangunan_bendungan_mendukung_swasembada_pangan_energi_dan_air#:~:text=Pembangunan%20Bendungan%20mendukung%20Swasembada%20Pangan%2C%20Energi%20dan%20Air%20%2D%20Direktorat%20Jenderal%20Sumber%20Daya%20Air.
Ferryanto. (2024, November 20). "Berdayakan Warga Binaan, Lapas Pontianak Ternak 15 Ribu Ekor Ayam Potong". Retrieved from Tribun Pontianak: https://pontianak.tribunnews.com/2024/11/20/berdayakan-warga-binaan-lapas-pontianak-ternak-15-ribu-ekor-ayam-potong
Kabarindo. (2024, Desember 16). "Gemilang di Akhir Tahun 2024, Lapas Perempuan Pontianak Sabet Penghargaan Unit Kerja Teraktif Asta Cita Swasembada Pangan". Retrieved from https://kabarindo.id/gemilang-di-akhir-tahun-2024-lapas-perempuan-pontianak-sabet-penghargaan-unit-kerja-teraktif-asta-cita-swasembada-pangan/
Kompas. (2023, Oktober 14). "Peningkatan Kapasitas Dua SPAM IKK di Kapuas Hulu Beres Oktober 2023". Retrieved from https://www.kompas.com/ properti/read/2023/10/14/090000221/peningkatan-kapasitas-dua-spam-ikk-di-kapuas-hulu-beres-oktober-2023
Pemkab Beltim. (2024). "Program P3-TGAI Buat Irigasi Lebih Efektif". Retrieved from https://portal.beltim.go.id/2022/06/02/program-p3-tgai-buat-irigasi-lebih-efektif/
Sumarno. (2024, Desember 14). "Kecamatan Kembayan Potensial Jadi Lumbung Pangan Sanggau". Retrieved from https://www.rri.co.id/daerah/1198208/ kecamatan-kembayan-potensial-jadi-lumbung-pangan-sanggau
Tanjung Pura. (2024, November 13). "Kakanwil Kumham Kalbar Resmikan Program Ketahanan Pangan di Lapas Perempuan Kelas II A Kubu Raya untuk Pemberdayaan Warga Binaan". Retrieved from https://tanjungpura.id/2024/11/kakanwil-kumham-kalbar-resmikan-program-ketahanan-pangan-di-lapas-perempuan-kelas-ii-a-kubu-raya-untuk-pemberdayaan-warga-binaan/
Warta Melati. (2022, Februari 18). "Sungai Pinoh Akan Di Bendung. Solusi Jangka Panjang Penanganan Banjir. Target 2024 Sudah Diresmikan". Retrieved from https://wartamelawi.com/sungai-pinoh-akan-di-bendung-solusi-jangka-panjang-penanganan-banjir-target-2024-sudah-diresmikan/
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik