home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2023
KONTRADIKTIF KEBIJAKAN BANTUAN SOSIAL BERAS DAN DIVERSIFIKASI PANGAN
Balai Diklat Keuangan Pontianak
Kamis, 16 November 2023 18:00 WIB
Oleh: Arfin (Widyaiswara Ahli madya BDK Pontianak)
Perekonomian global menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari inflasi yang tinggi, risiko krisis utang, hingga mengarah pada resesi ekonomi. Krisis ekonomi global telah berlangsung selama 4 (empat) tahun, namun kondisi perekonomian global tetap rapuh. Berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2023, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3% pada tahun 2023 dan turun menjadi 2,9% pada tahun 2024. Ramalan pertumbuhan tahun 2024 tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya. Dalam WEO edisi Juli 2023, IMF memperkirakan pertumbuhan global tahun 2024 mencapai 3% (Databoks, 2023).
Grafik 1
Realisasi dan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global menurut IMF
Tahun 2015-2024
Sumber: Databoks (2023)
Beberapa negara telah memasuki resesi teknis, yakni Sri Langka, Ukraina, Estonia, Moldova, Hungaria, Belarus, Chili, Polandia, Luxembourg, Republik Ceko, Jerman, dan Selandia Baru. Kondisi perekonomian negara-negara tersebut sedang memburuk, ditandai dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama 2 (dua) kuartal berturut-turut (CNBC Indonesia, 2023).
Grafik 2
Negara yang Memasuki Resesi Teknis
Negara
Posisi Terakhir
Sebelum Ini
Referensi
Sri Langka
−11.5%
−12.4%
Maret 2023
Ukraina
−10.5%
−31.4%
Estonia
−2.9%
−3.7%
Juni 2023
Moldova
−2.4%
−10.6%
Hungaria
−0.9%
Belarus
−1.8%
−4.5%
Chili
−1.1%
−0.8%
Polandia
−0.6%
−0.3%
Luxembourg
−0.4%
−2.2%
Republik Ceko
Jerman
−0.2%
Selandia Baru
−0.1%
−0.7%
Sumber: CNBC Indonesia (2023)
Bank of England (BoE) mengemukakan bahwa perekonomian Inggris berpotensi masuk ke tahap resesi berkepanjangan (prolonged recession) setelah PDB Inggris terkontraksi 0,5% pada Juli 2023. Confederation of British Industry (CBI) bahkan memperingatkan bahwa Inggris dapat mengalami dasawarsa yang hilang (lost decade) (CNBC Indonesia, 2023). Inflasi Inggris mencapai 6,7% year on year (yoy) pada September 2023 (CNBC Indonesia, 2023).
Di tengah krisis dunia akibat pandemi Covid-19, invansi Rusia ke Ukraina, dan fenomena El Nino, dunia mengakui keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik; menjaga inflasi, serta menumbuhkan investasi dan lapangan kerja. Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan III-2023 sebesar 4,94% yoy menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di tengah meningkatnya risiko dan perlambatan ekonomi global (Kementerian Keuangan, 2023).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2023, menurun hingga mencapai level 5,32%, turun sebesar 0,54% poin dibandingkan Agustus 2022. Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi nasional pada Agustus 2023 sebesar 7,52%, sedangkan provinsi dengan angka TPT terendah ditempati Sulawesi Barat sebesar 2,27% (BPS, 2023).
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia pada Oktober 2023 hanya mencapai month to month (mtm) sebesar 0,17%, year to date (y-to-d) sebesar 1,80%, dan year on year (yoy) sebesar 2,56%. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota pada Oktober 2023 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,75 pada Oktober 2022 menjadi 115,64 pada Oktober 2023. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43% dengan IHK sebesar 120,87, sedangkan inflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,43% dengan IHK sebesar 112,88 (BPS, 2023).
Indonesia berhasil menjaga kondisi perekonomian tetap stabil, namun beberapa risiko global masih perlu diwaspadai oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2024, antara lain perlambatan ekonomi global, suku bunga relatif tinggi, geopolitik, inflasi, dan dampak perubahan iklim (CNBC Indonesia, 2023).
Pemerintah melalui Menteri Keuangan meluncurkan paket kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi di tengah tekanan ketidakpastian global melalui penebalan bantuan sosial, percepatan penyaluran kredit usaha rakyat, dan penguatan di sektor perumahan (Sekretariat Kabinet RI, 2023).
El Nino adalah fenomena perubahan iklim secara global yang diakibatkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur (Taufiq & Marnita, 2011). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari-Februari 2024 (BMKG, 2023).
Penelitian Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika menunjukkan bahwa El-Nino dapat membatasi pertumbuhan ekonomi, memperburuk krisis utang negara-negara berkembang, dan memicu konflik bersenjata di wilayah yang paling terkena dampaknya (PIIE, 2023).
Pengaruh El-Nino terhadap Indonesia yaitu membuat suhu permukaan air laut di sekitar wilayah Indonesia menurun, sehingga mengakibat berkurangnya pembentukan awan yang membuat curah hujan menurun, namun kandungan klorofil-a pada lautan Indonesia meningkat (Pusat Krisis Kesehatan, 2017).
El-Nino memberikan dampak yang signifikan di sektor pertanian, yakni kekeringan; kekurangan air bersih; gagal panen; persebaran penyakit dan hama tanaman; penurunan kualitas tanaman; serta ketidakstabilan pasar (Dirjen Tanaman Pangan, 2023).
Fenomena El-Nino mengakibatkan lonjakan harga komoditas yang memicu tekanan inflasi tinggi. Laporan BPS menyebutkan bahwa kenaikan harga beras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar selama Agustus hingga Oktober 2023. Inflasi beras pada Oktober 2023 sebesar 1,72% dengan andil ke inflasi sebesar 0,06% secara month to month (mtm) (Kompas, 2023).
Dalam rangka memitigasi siklus El-Nino yang mempengaruhi produksi dan pasokan pangan, Kementerian Keuangan meluncurkan kebijakan penebalan bantuan sosial berupa tambahan bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kebijakan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, stabilisasi harga, dan pengendalian inflasi.
Anggaran APBN sebesar Rp10,19 triliun telah dipersiapkan oleh Pemerintah untuk melakukan penebalan bantuan sosial berupa tambahan bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pemerintah memberikan BLT sebesar Rp200.000,00 kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Kementerian Sosial dengan biaya anggaran sebesar Rp 7,52 triliun. Penyaluran BLT diberikan untuk 2 (dua) bulan sekaligus, yaitu selama periode November-Desember (Serambi News, 2023), sedangkan bantuan beras akan diberikan kepada 21,3 juta KPM sebesar 10 kg selama bulan Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp2,67 triliun (Liputan6, 2023). Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan sosial beras sebesar 10 kg hingga Juni 2024 (Kompas, 2023).
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa (Kementerian Luar Negeri, 2018). Karena keberagaman penduduk dan penyebarannya, dapat dipastikan apa yang menjadi tradisi berupa makanan pokok penduduk di setiap pulau itu adalah apa yang tumbuh di bumi dan di mana dia berpijak atau bertempat tinggal, namun masyarakat Papua, Madura, Maluku, NTT, dan Sulawesi yang sebelumnya mengonsumsi pangan sumber karbohidrat non beras, seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian terjadi pergeseran pola konsumsi pangan dari non beras ke beras.
Ketergantungan konsumsi pangan pokok hanya pada beras akan merapuhkan ketahanan pangan nasional dan menimbulkan dampak kerawanan pangan. Indonesia ditempatkan sebagai negara dengan konsumsi beras global terbesar keempat di dunia, yang konsumsinya mencapai 35,3 juta metrik ton pada periode 2022/2023 (Databoks, 2023).
Kebutuhan beras Indonesia tidak akan terpenuhi jika hanya mengandalkan produksi dalam negeri, sehingga Indonesia harus mengimpornya dari negara lain. Dampak negatif dari adanya aktivitas impor beras yaitu berkurangnya devisa negara. Indonesia telah menghabiskan devisa belasan triliun rupiah untuk mengimpor beras dari sejumlah negara sampai September 2023 (Agro Indonesia, 2023), bahkan Indonesia masih membutuhkan pasokan cadangan beras nasional hingga 1,5 juta ton sampai akhir tahun 2023 karena tingkat produksi beras nasional berkurang diakibatkan oleh fenomena El Nino (CNBC Indonesia, 2023).
Penganekaragaman pangan menjadi salah satu solusi paling efektif untuk mengurangi ketergantungan pada beras. Diversifikasi pangan memperluas spektrum pilihan penganekaragaman pangan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (Wikipedia, 2023). Diversifikasi pangan difokuskan kepada 6 (enam) pangan lokal sumber karbohidrat non-beras, yaitu ubi kayu, jagung, sagu, kentang, pisang, dan talas.
Disusunnya Road Map Diversifikasi Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Beras 2020-2024 bertujuan untuk menurunkan konsumsi beras 2 kg/kapita/tahun dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya, seperti ubi kayu 1,90 kg/kapita/tahun; jagung 0,21 kg/kapita/tahun; sagu 0,40 kg/kapita/tahun; kentang 0,83 kg/kapita/tahun; pisang 0,46 kg/kapita/tahun; dan talas 0,62 kg/kapita/tahun.
Program bantuan sosial seharusnya dapat menjadi momentum bagi Pemerintah untuk semakin masif dalam melaksanakan diversifikasi pangan non beras, namun kenyataannya Pemerintah malah mengeluarkan kebijakan memperpanjang penyaluran bantuan sosial berupa beras sebesar 10 kg kepada 21,3 juta KPM hingga Juni 2024.
Penulis menyarankan agar Pemerintah dalam memberikan bantuan sosial tidak hanya berfokus pada satu jenis pangan saja yaitu beras. Pemberian bantuan sosial pangan non beras, selain dapat menekan ketergantungan pada beras, upaya ini bertujuan mempromosikan bahan pangan lokal yang beragam dan potensial seperti ubi kayu, jagung, sagu, kentang, pisang, dan talas.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Taufiq & Marnita. (2011). Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa. Jakarta: Universitas Almuslim.
Laporan
BPS. (2023, November 1). Berita Resmi Statistik. No. 70/11/Th. XXVI, p. 1.
BPS. (2023, November 6). Berita Resmi Statistik. No. 77/11/Th. XXVI, p. 1.
Internet
Agro Indonesia. (2023, Oktober 13). Impor Beras Kuras Devisa Belasan Triliun. Retrieved from https://agroindonesia.co.id/impor-beras-kuras-devisa-belasan-triliun/
BMKG. (2023, November 2). Dampak Lanjutan Kemarau Kering, BMKG Sebut Sektor Ini akan Sangat Terpukul. Retrieved from https://www.bmkg. go.id/berita/?p=dampak-lanjutan-kemarau-kering-bmkg-sebut-sektor-ini-akan-sangat-terpukul&lang=ID&tag=press-release/
CNBC Indonesia. (2023, September 14). Daftar Terbaru 12 Negara Masuk Jurang Resesi, Next Inggris? Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/ research/20230913202622-128-472279/daftar-terbaru-12-negara-masuk-jurang-resesi-next-inggris/
CNBC Indonesia. (2023, Oktober 18). Inflasi Inggris Stabil 6,7%, Ada Ancaman Besar di Depan Mata. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/ news/20231018150834-4-481631/inflasi-inggris-stabil-67-ada-ancaman-besar-di-depan-mata/
CNBC Indonesia. (2023, Oktober 9). Jokowi Perintahkan Tambah Stok Beras, Impor Ditambah Lagi? Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/ news/20231009132655-4-479049/jokowi-perintahkan-tambah-stok-beras-impor-ditambah-lagi/
CNBC Indonesia. (2023, Agustus 16). Ngeri! Sri Mulyani Beberkan Risiko Global 2024. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/20230816162 746-4-463635/ngeri-sri-mulyani-beberkan-risiko-global-2024/
CNBC Indonesia. (2023, Januari 7). Pak Jokowi, Ada Warning dari IMF Cs! Begini Faktanya. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/news/ 20230107164720-4-403632/pak-jokowi-ada-warning-dari-imf-cs-begini-faktanya/
Databoks. (2023, Oktober 11). IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global 2024, Apa Alasannya? Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/ 2023/10/11/imf-pangkas-proyeksi-ekonomi-global-2024-apa-alasannya/
Databoks. (2023, Juli 13). Konsumsi Beras Indonesia Terbanyak Keempat di Dunia pada 2022/2023. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/ datapublish/2023/07/13/konsumsi-beras-indonesia-terbanyak-keempat-di-dunia-pada-20222023/
Dirjen Tanaman Pangan. (2023, Mei 2). Antipasi Fenomena El Nino Tahun 2023 dan Dampaknya Bagi Sektor Pertanian. Retrieved from https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/152/
Diskominfo Sumbar. (2018, Februari 28). Pentingnya Keragaman Pangan. Retrieved from https://dinaspangan.sumbarprov.go.id/details/news/511/ pentingnya-keragaman-pangan/
Kementerian Keuangan. (2023, November 8). Pertumbuhan Ekonomi Terjaga, Kepala BKF: Dorong Perbaikan Ketenagakerjaan Indonesia. Retrieved from https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Perbaikan-Ketenagakerjaan-Indonesia/
Kementerian Luar Negeri. (2018). Indonesia. Retrieved from https://kemlu.go.id/canberra/id/read/indonesia/2186/etc-menu/
Kompas. (2023, November 1). Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Oktober 2023. Retrieved from https://money.kompas.com/read/ 2023/11/01/164000426/kenaikan-harga-beras-jadi-penyumbang-terbesar-inflasi-oktober-2023?page=all/
Kompas. (2023, November 6). Pemerintah Tepis Perpanjangan Bansos Beras Terkait Tahun Politik. Retrieved from https://www.kompas.id/baca/polhuk/ 2023/11/06/pemerintah-tepis-perpanjangan-bansos-beras-terkait-tahun-politik/
Liputan6. (2023, Oktober 27). Sri Mulyani Bocorkan Rincian 3 Paket Kebijakan Atasi Dampak El Nino. Retrieved from https://www.liputan6.com/bisnis/ read/5434777/sri-mulyani-bocorkan-rincian-3-paket-kebijakan-atasi-dampak-el-nino/
Neurafarm. (2021, Februari 5). Diversifikasi Pangan Lokal: Upaya Untuk Memperkuat Ketahanan Pangan. Retrieved from https://www.neurafarm. com/blog/News/Kebijakan%20Pertanian/diversifikasi-pangan-lokal-upaya-untuk-memperkuat-ketahanan-pangan/
Peterson Institute for International Economics. (2023, Juni 12). The World Must Prepare for a Destructive El Niño Season Next Year. Retrieved from https://www-piie-com.translate.goog/blogs/realtime-economics/world-must-prepare-destructive-el-nino-season-next-year?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl= id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc/
Pusat Krisis Kesehatan. (2017, Januari 18). Dampak El Nino dan La Nina pada Cuaca di Indonesia. Retrieved from https://pusatkrisis.kemkes.go.id/ dampak-el-nino-dan-la-nina-pada-cuaca-di-indonesia/
Sekretariat Kabinet RI. (2023, Oktober 26). Pemerintah Luncurkan Paket Kebijakan Atasi Dampak El Nino dan Tekanan Ekonomi Global. Retrieved from https://setkab.go.id/pemerintah-luncurkan-paket-kebijakan-atasi-dampak-el-nino-dan-tekanan-ekonomi-global/
Serambi News. (2023, November 7). Kabar Gembira, BLT El Nino Rp400 Ribu untuk 18,8 Juta Keluarga Cair, Disalurkan Dua Bulan Sekaligus . Retrieved from https://aceh.tribunnews.com/2023/11/07/kabar-gembira-blt-el-nino-rp-400-ribu-untuk-188-juta-keluarga-cair-disalurkan-dua-bulan-sekaligus/
Wikipedia. (2023, November 9). Bantuan Langsung Tunai. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Bantuan_langsung_tunai/
Wikipedia. (2023, Februari 2). Diversifikasi Pangan. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Diversifikasi_pangan/
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik