home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2023
EVALUASI KUALITAS EKSPOR TEPUNG KRATOM KALIMANTAN BARAT
Balai Diklat Keuangan Pontianak
Rabu, 21 Juni 2023 19:34 WIB
(Oleh: Arfin, Widyaiswara BDK Pontianak)
A. Latar Belakang
Kratom (Mitragina Speciosa) dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak ratusan tahun lalu (KLHK, 2019). Para petani di Kapuas Hulu membudidayakan pohon kratom di lahan seluas 11.225 hektare. Pendapatan yang diperoleh petani kratom berkisar Rp1.500.000,00 s.d. Rp8.000.000,00 perbulan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai pendidikan anak (Anita, et al, 2019).
Kratom merupakan salah satu komoditas penghasil devisa yang cukup potensial. Dalam kurun waktu tahun 2015−2018, total ekspor kratom dari Kalimantan Barat mencapai 4.800 ton (KLHK, 2019). Produksi dan pengolahan daun kratom menyumbang 7,89% dari PDRB Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2019 (Dio TV, 2023). Tepung kratom telah diekspor ke berbagai negara, yakni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Arab Saudi, dan India, dengan harga jual mencapai US$6 s.d. US$50 per kilogram (Abdurrachman & Yafelli, 2023).
Peluang ekspor kratom semakin sulit karena rendahnya kualitas produk kratom. Sebanyak 38 kontainer berisi bahan baku tepung kratom yang sebagian besar berasal dari Kalimantan Barat tidak lolos uji kualitas, sehingga dikembalikan oleh importir Amerika Serikat. Tepung kratom tersebut terindikasi kadar mitragynine rendah, mengandung bakteri salmonella, tercemar beberapa jenis logam berat, dan ketidakmurnian kratom (campuran tepung terigu dan tepung daun tumbuhan lain). (Pontianak Post, 2023). Pengembalian tepung kratom tersebut tentu sangat merugikan 18.120 petani dan pelaku usaha lokal di Kalimantan Barat yang menggantungkan hidupnya dengan menanam dan menjual kratom. Pemerintah Indonesia terkesan tutup mata, hingga saat ini belum melakukan upaya apapun untuk menerbitkan regulasi tentang tata niaga tepung kratom dan teknis produksi sesuai standar mutu.
Gambar 1
Tepung Kratom
Sumber: Alodokter (2022)
B. Temuan
Daftar Pustaka
Jurnal
Abdurrachman & Yafelli. (2023, Januari). Kratom Kenali & Waspada NPP. Warta Bea Cukai, Vol. 55 No. 01, p. 8-11.
Anita, et al. (2019). Analisis Pendapatan Petani Kartom dalam Membantu Pembiayaan Pendidikan Anak Desa Sungai Uluk Palin. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, Vol. 8 No. 4 p. 1-8.
Internet
Antara Bengkulu. (2023, Januari 28). Meningkatkan Daya Tawar Petani Melalui Laboratorium Kratom. Retrieved from https://bengkulu.antaranews.com/ berita/269706/meningkatkan-daya-tawar-petani-melalui-laboratorium-kratom/
Borneolive. (2019, Juli 22). Cara Panen dan Proses Pengolahan Daun Kratom Hingga Menjadi Bubuk Tepung. Retrieved from https://www.borneolive. com/2019/07/cara-panen-dan-proses-pengolahan-daun.html/
Dio TV. (2023, Juni 13). Gubernur Kalimantan Barat Pertanyakan Nasib Petani Usai Kratom yang Bakal Dilarang BNN dan Sedang Diriset BRIN. Retrieved from https://www.dio-tv.com/kalimantan/5049116774/gubernur-kalimantan-barat-pertanyakan-nasib-petani-usai-kratom-yang-bakal-dilarang-bnn-dan-sedang-diriset-brin?page=2/
KLHK. (2019, Agustus 1). Mengenal Kratom, Hasil Hutan Bukan Kayu Potensial yang Terancam Dimusnahkan. Retrieved from https://www.menlhk.go.id/ site/single_post/2269/
Litbang Kalbar. (2023, Juni 6). Haruskah Kratom Diabaikan? Retrieved from https://litbang.kalbarprov.go.id/berita/haruskah-kratom-diabaikan/
Pontianak Post. (2023, Mei 21). Kualitas Buruk, Puluhan Kontainer Kratom Dikirim Balik dari AS. Retrieved from https://pontianakpost.jawapos.com/ berita-utama/21/05/2023/kualitas-buruk-puluhan-kontainer-kratom-dikirim-balik-dari-as/
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik