home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Horas BDK Medan
Instagram
Youtube
Tiktok
Facebook
Twitter
Pengaduan Online
Pembukaan PJJ Asistensi Ekspor Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional
Balai Diklat Keuangan Medan
Jumat, 8 April 2022 15:33 WIB
(07/04) Kepala Balai Diklat Keuangan Medan membuka secara resmi Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Asistensi Ekspor Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional melalui zoom meeting.
Kepala Balai Diklat Keuangan Medan menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia sebagian ditopang oleh UMKM dan memiliki peran yang penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Walau mengalami berbagai rintangan, UMKM mampu tetap bertahan di masa pandemi. Untuk itu pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar mampu bertahan dan berkembang di tengah pandemi melalui berbagai program pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah juga menyediakan program lainnya untuk mendukung UMKM, antara lain adanya subsidi bunga, adanya penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit modal UMKM, adanya penjaminan kredit modal kerja UMKM, adanya Banpres usaha mikro, adanya pemberian instentif PPh Final yang disubsidi oleh pemerintah, adanya bantuan tunai untuk PKL dan Warung.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah UMKM mencapai 64,2juta pada bulan Mare tahun 2021 dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07%. Bukan hanya itu saja, UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai dengan 60,42% dari total investasi yang ada di Indonesia
Dukungan terhadap bukan hanya dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, melainkan Kementerian/Lembaga lainnya, termasuk Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan juga melakukan berbagai upaya seperti program pembiayaan melalui Kemenkeu Satu.
Unit Eselon I yang memiliki fungsi sebagai instustrial assistance (DJBC) memberikan asistensi pelaku industri dalam negeri, termasuk UMKM. UMKM memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, apalagi terkait dengan kearifan lokal. Tambah beliau, masih banyak produk lokal yang masih bisa dikembangkan dan memiliki nilai jual namun menghadapi banyak kendala, seperti perizinan, kualitas produk yang belum memiliki standar, permodalan, pemasaran, dan lain sebagainya.
Melihat tantangan ini, UMKM tidak bisa kita tinggalkan berjalan sendiri dan perlu diberi bantuan dan pendampingan. Terkait perizinan, pada saat ini sudah tersedia One Single Submission (OSS) yakni layanan perizinan melalui elektronik dan teringerasi. Terkait pembiayaan, pemerintah sudah menyediakan Pembiayaan Umi (Ultra Mikro) dan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada kesempatan ini juga, Kepala Balai DIklat Keuangan Medan menyampaikan edukasi tehadap UMKM perlu untuk terus dilakukan melalui pendampingan sehingga UMKM mampu mengembangkan usahanya dan kedepannya dapat melakukan ekpansi melalui ekspor. Oleh karena itu, tambah beliau, para pejabat fungsional pemeriksa perlu dibekali pengetahuan dari sisi teknis (tata niaga ekspor, fasilitas ekspos, dsb) maupun sisi soft skill (komunikasi yang efektif).
Kepala Balai Diklat Keuangan Medan berharap para peserta mampu melakukan asistensi dan penyuluhan secara efektif kepada pelaku UMKM serta dapat mengambil manfaat dari pelatihan sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan UMKM dan perekonomian nasional.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik