home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Instagram
Facebook
Twitter
Youtube
Layanan Informasi Publik
Daftar Informasi Publik
Layanan Informasi dan Pengaduan di BDK Balikpapan
The 6th Annual Islamic Finance Conference (The 6th AIFC)
Balai Diklat Keuangan Balikpapan
Senin, 22 Agustus 2022 14:02 WIB
Di tengah pandemi Covid-19 dan gejolak ekonomi global, entitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif. UMKM berperan besar di banyak negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama di negara berkembang. Secara global, UMKM mewakili sekitar 90 persen sektor usaha dan menciptakan lebih dari 50 persen lapangan kerja. UMKM juga berperan penting bagi perekonomian nasional. Di Indonesia terdapat 64,2 juta UMKM yang menyumbang 61,07 persen dari PDB Indonesia (sekitar Rp8.573,89 triliun). UMKM Indonesia juga menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja nasional dan menyerap sekitar 60,4 persen investasi.
Peran dan momentum pertumbuhan UMKM tetap harus dijaga di tengah pandemi dan gejolak ekonomi global yang menekan kinerja UMKM di hampir semua negara. Oleh karena itu, Pemerintah mendorong penguatan peran UMKM dalam perekonomian, salah satunya melalui keuangan syariah. Keuangan syariah memainkan peran penting dalam pemberdayaan UMKM karena mampu memfasilitasi skema syariah (risk-sharing) yang menyetarakan, unik dan inklusif. Upaya ini akan melengkapi dan menguatkan kebijakan Pemerintah Indonesia secara umum kepada UMKM.
Mengembangkan UMKM juga berarti meningkatkan inklusivitas perempuan dan memperhatikan generasi muda, yang merupakan salah satu kunci kebijakan untuk dapat mempercepat pemulihan ekonomi, sekaligus memperkuat perekonomian dalam jangka panjang.
Melalui kegiatan the 6th AIFC, pengalaman dan praktik kerja terbaik untuk membangun kerangka kerja pengembangan UMKM serta peran keuangan syariah dalam pengembangan UMKM melalui digitalisasi dan teknologi, didiskusikan secara lanjut dan menyeluruh. Hal ini juga selaras dengan fokus penguatan fondasi perekonomian dalam APBN, dan selaras dengan Master Plan Ekonomi Syariah Indonesia. Tema AIFC keenam juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Salah satunya adalah agenda untuk meningkatkan inklusivitas keuangan dan mengakselerasi pemulihan ekonomi.
Sumber: AGENDA SETTING (22 s.d. 28 Agustus 2022) Nomor: AS-30/KLI/2022
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik