PRESIDENSI G20 INDONESIA - Rangkaian 4th FMCBG Finance Track

Balai Diklat Keuangan Balikpapan

Senin, 10 Oktober 2022 14:07 WIB

<p>Dunia tengah berjuang pulih dari krisis akibat pandemi yang juga menyebabkan luka ekonomi (scarring effect). Namun, di dalam upaya pemulihan ekonomi tersebut, dunia dihadapkan pada munculnya krisis geopolitik yang tengah memicu krisis global di sektor pangan, energi, dan keuangan (the crisis on the top of crisis). Forum G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional, dan telah terbukti mampu menggerakkan sumber daya global untuk menghadapi berbagai krisis/masalah bersama dunia, diantaranya penanganan krisis ekonomi global 2008 dan pandemi Covid-19 2020.</p> <p>Untuk mengupayakan solusi terhadap krisis yang sedang terjadi saat ini, Presidensi Indonesia mendorong dialog yang efektif untuk menghasilkan langkah nyata dalam memitigasi dampak dari krisis geopolitik (krisis pangan, energi, keuangan). Presidensi Indonesia terus mendorong pentingnya menjaga keutuhan G20 dan mendorong pembahasan masalah bersama dunia berdasarkan spirit of multilateralism, sebagaimana nilai dan semangat yang dibangun saat forum G20 dibentuk.</p> <p>Selain krisis akibat pandemi dan geopolitik, dunia juga tengah menghadapi masalah global yang lainnya (global public bads), seperti dampak perubahan iklim dan dampak kerentanan utang dari negara miskin/berkembang. Berbagai permasalahan bersama dunia tersebut membutuhkan kerja sama bersama (collective actions) dari masyarakat dunia yang terwakili dalam forum G20 (>80% perekonomian dunia, 75% perdagangan dunia, ⅔ penduduk dunia).</p> <p>Sebagai bagian dari upaya menghadapi masalah dunia tersebut, Presidensi G20 Indonesia Jalur Keuangan melaksanakan 4th FMCBG pada Bulan Oktober 2022, dengan pembahasan agenda perkembangan ekonomi global (termasuk food insecurity), arsitektur keuangan internasional, regulasi sektor keuangan, infrastruktur, keuangan berkelanjutan, dan perpajakan internasional.* Pertemuan FMCBG merupakan bagian dari aksi nyata untuk menyelesaikan permasalahan dunia, termasuk pertemuan level Working Group, FCBD, FMCBG, pelaksanaan Side Events, serta bilateral meetings dengan menteri/pimpinan negara lain.</p> <p>Presidensi G20 akan melanjutkan peran kepemimpinan untuk membahas agenda JFAMM terkait Penguatan Sistem Pangan Global yang terimbas pandemi Covid-19 melalui inovasi pemulihan sistem pangan, mendorong investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, mendorong kerja sama pemerintah dan badan usaha di bidang pangan dan pertanian, serta meningkatkan transfer teknologi dan pengembangan kapasitas untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing. Penguatan sistem pangan bertujuan untuk memastikan petani dapat menjalankan usaha, menjamin kelancaran distribusi pangan dari produsen hingga konsumen, serta memperkuat jaring pengamanan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan.</p> <p>Presidensi G20 akan melanjutkan peran kepemimpinan untuk membahas agenda Sustainable Infrastruktur Investment and Financing (SIIF) untuk mendorong pembangunan infrastruktur menjadi lebih berkelanjutan, inklusif dan inovatif (khususnya terkait infrastruktur digital dan infratech). Buku “Keeping Indonesia Safe from The Covid-19 Pandemic: Lessons Learnt from The National Economic Recovery Programme” adalah upaya untuk mendokumentasikan pengalaman Indonesia melalui berbagai kebijakan untuk melindungi keselamatan masyarakat dan ekonomi selama pandemi Covid-19.</p> <p>Sumber: AGENDA SETTING (10 s.d. 16 Oktober 2022) Nomor: AS-37/KLI/2022</p>