home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Standar Pelayanan
Maklumat Pelayanan
Moto Layanan
Janji Layanan
Pentingnya Penguasaan Bahasa Mandarin
Pusdiklat Keuangan Umum
Senin, 1 April 2019 08:49 WIB
“Salah satu Isu terkini Kementerian Keuangan pada tahun 2019 adalah Kementerian Keuangan membuka Atase Perdagangan di Luar Negeri dan pegawai Kementerian Keuangan mutlak harus menguasai bahasa asing, yaitu Atase Hongkong, Atase Abu Dhabi, dan Atase Jepang. Isu nasional itu diambil dari Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratis RPJM 2020-2024,” kata M. Mufti Arkan dalam acara Pembukaan Pelatihan Bahasa Mandarin Angkatan I di Aula Pusdiklat Keuangan Umum.
Selaku Kepala Subdirektorat Penyuluhan dan Layanan Informasi, M. Mufti Arkan, menyampaikan, seluruh unit eselon I Kementerian Keuangan membuat Rencana Jangka Menengah 2020-2024 yang dinamakan Teknokratis RPJM Kementerian Keuangan, yaitu Kebijakan Fiskal yang Prudent, Penerimaan Negara yang Optimal, Peningkatan Kualitas Penganggaran Negara, Belanja Negara yang Efektif, Efisien, dan Akuntabel, Kemandirian Pembiayaan Negara, Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kekayaan Negara, Pengawasan dan Fasilitasi yang Efektif, Kesinambungan RB dan TK. Dari RPJM inilah tiap-tiap unit Eselon I merancang RPJM/Renstra dan dari Renstra itu digali isu-isu terkini.
Isu-isu terkini yang mengakibatkan atau membawa perubahan itu menuntut beberapa skill yang dibutuhkan oleh seorang pegawai, antara lain penguasaan bahasa asing. Bahasa adalah sesuatu yang sangat penting. Investor dari Cina akan sangat dihargai apabila pegawai Kementerian Keuangan berkomunikasi dengan bahasa Mandarin. Kuncinya komunikasi dengan setulus hati. Ketulusan hati dapat ditemukan di mana-mana. Apabila kita berbahasa Mandarin dengan setulus hati maka efeknya akan luar biasa”, tutup M. Mufti Arkan.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik