home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Standar Pelayanan
Maklumat Pelayanan
Moto Layanan
Janji Layanan
Penguasaan Bahasa Mandarin dalam Menunjang Tugas dan Fungsi
Pusdiklat Keuangan Umum
Kamis, 5 September 2019 08:14 WIB
[Jakarta] Penguasaan bahasa asing merupakan suatu hal yang cukup penting bagi pegawai Kementerian Keuangan. Selain bahasa inggris, bahasa mandarin juga merupakan salah satu bahasa yang perlu dipelajari di era sekarang ini. Hal ini disampaikan oleh Ambang Priyonggo, Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada ceramah current issue Pelatihan Bahasa Mandarin Angkatan II hari Rabu, 5 September 2019 di Pusdiklat Keuangan Umum.
Negara China dengan jumlah penduduk terbesar, sekaligus juga sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia saat ini memainkan peranan penting terhadap perekonomian global. Hal ini menyebabkan penggunaan bahasa mandarin menjadi semakin penting dalam hubungan internasional.
Selain itu, isu yang sedang ramai dibicarakan dan patut kita cermati adalah mengenai adanya perang dagang (trade war) antara Amerika dan China. Pembatasan melalui tarif bea impor yang dikenakan Amerika terhadap China akan menyebabkan barang produksi China mencari pasar ke negara-negara lain.
Jumlah barang yang melimpah karena oversupply dan devaluasi mata uang menyebabkan barang produksi China akan membanjiri pasar. Hal ini harus diantisipasi karena berpotensi masuk ke wilayah pengawasan dan mempengaruhi kinerja neraca perdagangan Indonesia. Kemudian yang juga menjadi isu hangat adalah mengenai berkembangnya e-commerce atau perdagangan yang berbasis pada ekonomi digital. Barang-barang yang diperdagangkan di e-commerce saat ini mayoritas juga merupakan transhipment yang berasal dari China.
Di jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sendiri saat ini sudah dimulai kerja sama pertukaran data dengan otoritas bea dan cukai negara lain termasuk dengan China. Selain itu petugas Bea Cukai di bandara juga sering menghadapi turis yang berasal dari warga negara China sehingga secara otomatis penggunaan bahasa mandarin diperlukan dalam menunjang tugas dan fungsi di unitnya masing-masing.
Pelatihan Bahasa Mandarin yang diselenggarakan Pusdiklat Keuangan Umum ini terdiri dari 73 jam pelatihan selama delapan hari tatap muka. Persyaratan peserta adalah ASN di lingkungan Kementerian Keuangan yang ditugaskan oleh unitnya dan minimal memiliki pangkat/golongan II/a (pengatur muda).
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik