Kemenkeu Corpu Open Class Digital Literacy: Safety, Security, & Risk

Pusdiklat Keuangan Umum

Jumat, 11 Maret 2022 15:21 WIB

<p class="ql-align-justify"><img src="" width="594"></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Jumat (11/3) Kemenkeu <em>Corpu Open Class (KCOC) "Digital Literacy: Safety, Security, & Risk</em>" diselenggarakan Pusdiklat Keuangan Umum secara daring melalui aplikasi <em>Zoom Meeting</em> dan <em>Youtube Channel</em> Pusdiklat Keuangan Umum menghadirkan narasumber pakar IT terkemuka Indonesia, Onno W. Purbo. Kegiatan KCOC kali ini merupakan KCOC perdana yang diselenggarakan Pusdiklat Keuangan Umum di tahun 2022.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dibuka langsung oleh Kepala Pusdiklat Keuangan Umum, Heni Kartikawati dan dipandu oleh Ester Sulistina sebagai pembawa acara menemani peserta KCOC yang secara antusias menyimak materi selama dua jam penuh.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><img src="" width="597"></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Seiring dengan semakin meluasnya pemanfaatan informasi/produk digital, semakin besar pula peluang pengguna informasi/produk digital untuk terpapar dengan risiko keamanan di dunia maya. Risiko-risiko yang terjadi ini tidak hanya menimbulkan kerugian di tingkat individu, namun juga dapat merugikan organisasi seperti pencurian identitas, pencurian akun dan kata sandi di berbagai <em>platform</em>, penipuan dengan memanfaatkan data digital, kebocoran data, sampai dengan serangan <em>ransomware </em>sebagaimana terjadi akhir-akhir ini di beberapa institusi<em>. </em></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dilatarbelakangi oleh kemungkinan besarnya dampak negatif yang dapat dihasilkan oleh kelalaian atau ketidakmampuan dalam mengutilisasi informasi/produk digital, diperlukan literasi digital bagi masyarakat luas. Literasi Digital sendiri adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, menciptakan, dan memanfaatkan informasi/produk digital secara aman, tepat, cerdas, bijak, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi baik interaksi sosial maupun interaksi terkait pelaksanaan tugas kerja.</p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify"><img src="" width="597"></p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dalam penyampaian materinya, Onno W. Purbo banyak sekali memberikan contoh kasus dan menjawab pertanyaan dari peserta, selain juga membagikan modul pembelajaran terkait literasi digital yang dapat diakses secara gratis. </p><p class="ql-align-justify"><br></p><p class="ql-align-justify">Dengan mengikuti KCOC <em>"Digital Literacy: Safety, Security, & Risk</em>" diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta KCOC khususnya bagi pegawai Kemenkeu dan masyarakat umum agar memahami <em>digital safety and security serta </em>memiliki kecerdasan digital atau <em>digital savvy.</em></p><p><br></p><p class="ql-indent-6"><br></p>