home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Cara Menjaga Kesehatan Mental Pegawai Agar Tetap Produktif Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan ditengah Pandemi Covid-19 (Kajian Rutin BDK Malang)
Balai Diklat Keuangan Malang
Selasa, 5 Mei 2020 06:51 WIB
Cuplikan Kegiatan Kajian melalui Video Conference
Malang, 4 Mei 2020. Kajian Rutin Balai Diklat Keuangan Malang yang sebelumnya tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid-19 di Bulan Ramadhan ini kembali diadakan untuk mengisi dan menjaga kesehatan mental seluruh pegawai BDK Malang. Kajian yang berjudul "Kiat Puasa Tetap Produktif Ditengah Pandemi" disampaikan oleh Ustadz Soni Fauzi, S. Ag, M. Ag melalui aplikasi video conference. Selama kurang lebih satu jam, Ustadz Soni Fauzi, S. Ag, M. Ag mencoba menghubungkan antara manfaat puasa dengan produktifitas perkerjaan serta kesehatan mental saat bekerja sehingga diharapkan seluruh pegawai BDK Malang tetap produktif dengan menjadikan puasa sebagai benteng diri dan cara menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak hanya itu, Ustadz Soni Fauzi, S. Ag, M. Ag sekaligus menjawab pertanyaan dari pegawai bertema/terkait isu keagamaan yang sering ditanyakan di masyarakat dalam sesi tanya jawab.
Acara kajian dimulai dengan sambuatan yang disampaikan oleh Kepala BDK Malang, Bapak Baihaki, Dalam sambutannya beliau mengucapkan Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang atas riski dan karunianya kita bisa berkumpul dalam Kajian Rutin di bulan Romadhan sekaligus berterima kasih atas kesediaan Ustadz Soni Fauzi, S. Ag, M. Ag untuk memberikan ilmu kepada seluruh pegawai BDK Malang.. Kajian kali ini sungguh berbeda rasanya karena dilakukan melalui aplikasi video conference di tempat yang berbeda-beda, sebagian besar di rumah di wilayah Malang dan sebagian lainnya di luar daerah. Namun diharapkan hal ini tidak menyurutkan niat kita untuk menambah ilmu keagamaan. Acara dilanjutkan dengan pembacaan tilawatil Quran QS Al Baqarah 183 oleh Mahmudi yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Kajian islam kemudian dimulai oleh Ustadz Soni Fauzi. Pada awal ceramah beliau menekankan bulan ramadhan aktivitas tentunya berbeda dimana produktivitas menurun karena kondisi tubuh yang tidak sama dengan kondisi normal apalagi ditengah pandemi yang mengharuskan tetap bekerja dirumah. Secara biologis/fisik terdapat penurunan kondisi namun secara mental mengalami peningkatan. Bulan Ramadhan sebaiknya dilihat sebagai sebuah madrasah untuk melatih kita menjadi pribadi yang lebih baik lebih produktif dan lebih disiplin sehingga setelah berakhirnya bulan ini dapat meningkatkan kesehatan mental kita sebagai hamba Allah. Terdapat 3 hal/ manfaat puasa yang berkorelasi dengan produktifitas pekerjaan kita antara lain:
Puasa membawa semangat muroqobah "kondisi selalu diperhatikan/diawasi oleh Allah SWT"
Pada dasarnya puasa itu ibadah tersembunyi, kita tidak tahu apakah seseorang benar-benar puasa atau tidak. Bahkan malaikat pun tidak mengetahui besaran pahala puasa.seseorang hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Dan banyak manusia tetap menjalankan ibadah puasanya karena merasa diawasi oleh Allah SWT. Jika dihubungan dengan pekerjaan, semangat muroqobah tersebut membentuk insan yang lebih baik dimana ketika bekerja tidak selalu harus diawasi oleh atasan karena bekerja langsung diawasi langsung oleh Alloh SWT.
Puasa mengajarkan disiplin
Puasa membutuhkan kedisiplinan tinggi seperti disiplin waktu antara kapan sahur dan kapan berbuka dan ada jangka waktu puasa. Hal ini mengajarkan disiplin kepada umat manuasia. Hal ini tentu bisa diambil hikmahnya dalam pekerjaaan yakni disiplin bekerja.dan diharapkan konsisten dibawa hingga keluar bulan puasa,
Puasa itu memiliki maksud/tujuan yang besar
Sesuai dengan QS Al Baqarah 183, output dari berpuasa adalah menjadi manusia yang bertaqwa. Arti taqwa adalah bersemangat menjalankan perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang.
4 ciri-ciri orang yang bertaqwa oleh Ali bin Abi Thalib RA yakni
a. Takut kepada Allah
Dalam artian manusia yang takut dan berharap : takut kepada siksa Allah dan berharap atas kasih sayang dari kepada Allah. Manusia yang takut kepada Allah memiliki kecenderungan taat kepada aturan yang berlaku. Dalam hal ini tentu akan membawa dampak yang baik dalam pelaksanaan pekerjaan yang berdasarkan integritas dan aturan yang berlaku karena takut kepada Allah SWT.
b. Mengamalkan nilai-nilai dalam Al Qur'an
Al Quran seperti buku panduan manusia dalam berperilaku dan bertindak sehingga dengan mengamalkan nilai-nilainya tentu akan sesuai dengan perintah Allah SWT.
c. Merasa cukup akan rizqi yang diberikan oleh Allah
Qona'ah diberikan rezeki berapapun yang diberikan oleh Allah, biasanya manuasia dimaksud pintar bersyukur. Beberapa manusia walaupun diberikan berapa pun gajinya kadang merasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan menimbulkan sifat tidak bersyukur dan gelisah. Dengan sifat qona'ah dan syukur membuat sikap batin/jiwa menjadi tenang sehingga dapat mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Orang yang selalu merasa cukup atas rizqi Allah SWT akan menjadi orang yang sehat sehingga akan selalu kreatif dan produktif dalam bekerja.
d. Senantiasa bersiap untuk akhirat
Dorongan untuk mengkatkan amal ibadah untuk bekal di hari akhirat. Sedekah yang diberikan di bulan Ramadhan akan dilipatkan pahala berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Kita harus melihat bekerja sebagai sarana Ibadah yang bermanfaat bagi organisasi.
Kajian diakhiri dengan sesi tanya jawab yang membahas beberapa isu terkini keagamaan seperti diperbolehkannya tidak sholat jumat dengan melihat fatwa MUI atau fatwa para ulama setempat untuk shalat jumat didasarkan pada kondisi daerah masing-masing. Karena pada dasarnya islam mengajarkan bahwa tidak boleh ada dalam kehidupan manusia itu sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Keutamaan bersedekah di bulan ramadan yang selalu dicontohkan oleh Rasullullah SAW. Sekaligus membahas terkait ditiadakannya sholat idul fitri karena karena shalat ied merupakan ibadah sunnah maka tidak dibebankan melakukan shalat ied sebagaimana biasanya, cukup melakukan sebagaimana salat sunnah. Dalam penutupnya, Ustadz Sony berpesan agar selalu meningkatkan ibadah dan berdoa agar pandemi dapat segera berakhir dan semoga kita bisa bertemu kembali pada kajian berikutnya dalam keaadaan yang lebih baik.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik