Survey Kepuasan Pengguna Layanan Triwulan 2 Tahun 2025

thumbnail

[Malang, 11 Juli 2025]. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BDK) Malang memperoleh nilai Survei Kepuasan Pengguna Layanan (E-SKPL) sebesar 4,79 dari skala 5,00, berdasarkan hasil evaluasi dari 81 responden terhadap dua jenis layanan yang diselenggarakan. Survei ini mencakup berbagai aspek, mulai dari demografi pengguna, kepuasan layanan, persepsi antikorupsi, hingga efektivitas pengaduan.

Berdasarkan profil responden, mayoritas pengguna layanan berasal dari kalangan ASN/TNI/POLRI sebesar 90%, sementara sisanya berasal dari sektor swasta dan pekerjaan lain. Sebagian besar responden (68%) merupakan pengguna layanan baru atau pertama kali, sementara 30% telah menggunakan layanan 2–5 kali dalam setahun. Dari segi jenis kelamin, responden laki-laki mendominasi dengan proporsi 63%, sedangkan perempuan sebesar 38%. Mayoritas responden berusia 36–50 tahun (59%), dan tingkat pendidikan yang paling umum adalah lulusan D4/S1 (60%).

Dalam kategori survei tingkat kantor, BDK Malang menempati posisi tertinggi dalam indeks Survei Cepat dengan nilai sempurna 5,00. Namun demikian, kantor ini juga tercatat dalam kategori lima terbawah untuk Indeks SKM (4,79), Indeks Persepsi Anti Korupsi (4,84), serta Indeks Inklusivitas (meskipun nilai pastinya tidak disebutkan). Ini menunjukkan bahwa meski layanan dinilai cepat, masih terdapat ruang perbaikan dalam beberapa aspek persepsi dan inklusivitas.

Terdapat dua layanan utama yang disurvei, yaitu Pelatihan Jarak Jauh dengan frekuensi tertinggi (72 kali), dan Pembelajaran Klasikal (8 kali). Dari sisi skor, kedua layanan ini justru termasuk dalam bottom skor: Pembelajaran Klasikal mendapat nilai terendah 4,68, sedangkan Pelatihan Jarak Jauh memperoleh 4,80. Hal ini menandakan bahwa layanan dengan volume tinggi belum tentu memperoleh tingkat kepuasan tertinggi.

Pada aspek Survei Kepuasan Masyarakat, seluruh indikator menunjukkan hasil yang relatif tinggi, dengan skor berkisar antara 4,73 hingga 4,85. Nilai tertinggi diberikan pada aspek perilaku petugas layanan (4,85), menunjukkan kesopanan dan sikap profesional yang baik dari petugas. Sementara itu, aspek sarana dan prasarana memperoleh skor terendah (4,73), yang mengindikasikan perlunya peningkatan pada fasilitas fisik atau pendukung layanan.

Sementara itu, hasil Indeks Persepsi Anti Korupsi juga cukup memuaskan, dengan seluruh indikator seperti diskriminasi, kecurangan, imbalan, pungli, dan pencaloan memperoleh skor di atas 4,83. Ini mencerminkan persepsi publik terhadap integritas layanan yang relatif bersih dan bebas dari praktik korupsi.

Pada aspek e-services, skor berkisar antara 4,74 hingga 4,79, dengan penilaian tertinggi pada kemudahan penggunaan dan tampilan estetika layanan digital. Aspek interaktivitas, bantuan, dan privasi juga dinilai cukup baik.

Tingkat pengaduan terhadap layanan tercatat sangat rendah, dengan hanya 4% responden yang pernah melakukan pengaduan. Dari jumlah tersebut, mayoritas menggunakan media WISE dan sebagian kecil melalui petugas layanan langsung. Hal ini bisa mencerminkan dua hal: tingkat kepuasan yang tinggi atau kurangnya informasi dan sosialisasi mengenai saluran pengaduan yang tersedia.

Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan bahwa BDK Malang telah memberikan layanan yang sangat memuaskan, dengan keunggulan utama pada kecepatan pelayanan dan integritas petugas. Meskipun demikian, terdapat beberapa aspek yang tetap perlu diperhatikan untuk ditingkatkan, seperti sarana prasarana, persepsi inklusivitas, dan kualitas layanan pembelajaran klasikal. Upaya perbaikan secara berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik secara lebih menyeluruh.

Ditulis oleh : Admin - Balai Diklat Keuangan Malang