home
Berita
Pengumuman
Artikel
Video
Sub Menu 1
Sub Menu 2
Sub Menu 3
Sub Menu 4
Sub Menu 5
Leadership Sharing Experience: Kualitas Diri Rendah Tercermin dengan Memikirkan Diri Sendiri
Balai Diklat Keuangan Denpasar
Jumat, 22 Februari 2019 08:37 WIB
“Kita semua di sini, sesama pegawai DJKN, harus menjaga rasa kekeluargaan,” ucap Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar, Wahyu Nendro, sebagai pembukaan dalam sesi Leadership Sharing Experience.
Leadership Sharing Experience ini merupakan sesi materi terakhir dari Pelatihan Peningkatan Kompetensi Eselon IV Angkatan II yang diselenggarakan sejak Senin, 18 Februari 2019 di Wisma Bima, Denpasar, Bali. Dalam sesi ini, Wahyu menceritakan berbagai pengalaman selama menjadi seorang pemimpin.
“Sebelum dipindah ke Denpasar (pada) bulan Mei 2018, saya meninggalkan Singaraja dengan capaian 105%. (Pencapaian) itu saya selesaikan dalam waktu tiga pekan.” Tujuan Wahyu menyelesaikan target pencapaian dalam waktu yang singkat adalah agar bisa membantu pencapaian Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. Menurut Wahyu, walau beban dan tanggung jawabnya saat itu hanya di kantor Singaraja, terlalu egois untuk tidak memikirkan pencapaian Kanwil. Untuk itu, Wahyu memacu dirinya dan anak buahnya untuk menyelsaikan target secepat mungkin agar bisa membantu kanwil mencapai target. “Jika kita hanya memikirkan diri kita saja, maka kualitas kita masih biasa,” ucap Wahyu di akhir cerita terkait pencapaian sebagai Kepala KPKNL Singaraja.
Wahyu menambahkan, semua pencapaian yang baik terjadi karena adanya tim yang baik. Staf yang selama ini terlihat kurang produktif, ketika dilibatkan dalam tim, akan terlihat kemampuannya. Walau kemampuan itu bukan dalam hal teknis, kemampuan dalam hal administratif pun juga membantu penyelesaian target. “Pegawai kita itu sangat bahagia ketika diberi kepercayaan,” ungkap Wahyu. “Kebahagiaan saya dulu (sebagai staf) ketika diberi kepercayaan dan dapat menyelesaiakn dengan baik,” tambah Wahyu.
Wahyu melanjutkan dengan cerita pengalaman sebagai seorang Kepala KPKNL Denpasar dengan tantangan yang berbeda. Untuk menghadapi tantangan itu, Wahyu menyampaikan bahwa hal yang ia lakukan adalah mengidentifikasi masalah. Identifikasi masalah ini sekaligus sebagai upaya pengenalannya terhadap budaya kerja pada kantor baru yang ia pimpin. Selanjutnya, Wahyu bercerita tentang rencana kerja. “Rencana kerja ini penting, karena akan memunculkan prioritas,” ungkap Wahyu.
Dalam sesi ini, Wahyu mengajak para peserta untuk berdiskusi terkait identifikasi kompetensi-kompetensi apa saja yang harus ada pada kasus-kasus yang telah ia sampaikan. Diskusi berjalan begitu menarik dan peserta terlihat begitu antusias.”Bapak ibu coba lakukan self assesement pada diri sendiri, apakah kedua puluh tiga kompetensi telah ada pada diri bapak ibu masing-masing,” kata Wahyu.
Pelatihan ditutup dengan pembagian hadiah kepada tim peserta yang telah dilakukan penilaian selama beberapa hari. “Pelatihan ini sangat bagus, pematerinya pun bagus, kalau memungkinkan, pelatihan ini bisa dibuat lebih lama,” ungkap salah seorang peserta yang berasal dari KPKNL Pangkalan Bun.
Layanan Informasi Unit
Layanan Informasi Kediklatan dan Pembelajaran
Layanan Bantuan dan Pengaduan
Informasi Publik